Jauh-Jauh Ke Malang untuk Bertugas, Pejabat TNI AD Ini Malah Jadi Korban Salah Tangkap, Siapa?

Seorang pejabat di lingkungan TNI AD yang berpangkat Kolonel, menjadi korban salah tangkap aparat kepolisian Polres Malang Kota.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Kapolres Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata saat meminta maaf kepada pejabat TNI AD berpangkat kolonel yang jadi korban salah tangkap anggotanya yang bertugas di Satresnarkoba. 

Jauh-Jauh Ke Malang untuk Bertugas Kolonel TNI Ini Malah Jadi Korban Salah Tangkap, Kisahnya Begini

POS-KUPANG.COM, SURABAYA - Seorang pejabat di lingkungan TNI AD yang berpangkat Kolonel, menjadi korban salah tangkap aparat kepolisian Polres Malang Kota.

Kasus salah tangkap tersebut, ketika anggota dari Satuan Narkoba Polresta Malang melakukan penggerebekan di sebuah hotel dimana pejabat berpangkat Kolonel TNI itu menginap. 

Saat penggerebekkan itulah, pejabat TNI berlangkat kolonel itu diperlakukan secara tidak berkenan, lantaran diduga terkait dengan kasus narkoba.

Kapolres Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata membenarkan adanya peristiwa salah tangkap tersebut, dan menyatakan sudah meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan anggotanya itu.

Setelah kasus ini terungkap, 4 polisi yang salah sasaran itu diberikan sanksi tegas oleh Propam Polresta Malang Kota.

Adapun keempat personel Satresnarkoba Polres Malang Kota yang melakukan kesalahan fatal tersebut berinisial M, K, A, dan Ar.

"Yang jelas mereka telah menyalahi prosedur. Propam Polresta Malang Kota telah memberikan sanksi penahanan. Sesuai dengan prosedur, mereka dilakukan penahanan selama 14 hari," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada TribunJatim.com, Jumat (26/3/2021).

Gatot meminta kepada setiap anggota kepolisian di wilayah Polda Jawa Timur, untuk selalu mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Supaya jangan sampai kejadian salah sasaran ini terulang kembali.

"Kami mengharapkan kepada anggota yang di lapangan itu taat dengan SOP, terutama dalam mengembangkan satu kasus. Jadi informasi yang diterima oleh petugas di lapangan, harus benar-benar digali," jelasnya.

Dirinya pun juga mengungkapkan, agar setiap anggota kepolisian tidak mudah percaya begitu saja dengan pengakuan tersangka.

"Harus didalami dengan baik. Sehingga tidak mudah percaya dengan informasi dari tersangka yang sudah diamankan. Hal itu perlu dilakukan, agar tidak terjadi kesalahan penggerebekan seperti ini," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot memastikan bahwa hubungan antara TNI dan Polri tetap solid.

Kronologi Kolonel TNI Jadi Korban Salah Sasaran

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved