Antologi ‘Merangkai Kisah’ Diluncurkan SMASK John Paul II Maumere
Cerpen-cerpen terbaik dari peserta didik SMASK John Paul II Maumere di Pulau Flores yang telah lolos seleksi Gerakan Menulis Buku (GMB) Indonesia dari
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Cerpen-cerpen terbaik dari peserta didik SMASK John Paul II Maumere di Pulau Flores yang telah lolos seleksi Gerakan Menulis Buku (GMB) Indonesia dari Pusat Pengembangan Literasi dan Pendidikan Nasional akhirnya diterbitkan dalam buku antalogi (kumpulan cerpen).
Mensyukuri peluncuran antalogi berjudul Merangkai Kisah, Jumat (26/3/2021) siang di Maumere diadakan perayaan ekaristi hari Jumat Prapaskah dan jalan salib. Kepala SMASK John Paul II Maumere, RD.Fidelis Dua, dan RD. Agust Pitang, usai perayaan misa melakukan seremoni pelepasan balon literasi menandai peluncuran buku tersebut.
Judul buku Merangkai Kisah karena semua cerpen yang ditulis merupakan kisah-kisah yang disatukan dalam sebuah buku. Buku ini termasuk antalogi terbaik karena sudah melalui seleksi ditingkat nasional.
RD.Fidelis Dua, mengapresiasi keikutsertaan 51 peserta didik yang telah menjadi penulis. Karya mereka dikatakanya sebagai buah dari literasi membaca. Meski jauh sebelum Kemendikbud mencanangkan Gerakan Literasi Nasional, sejak tahun 2011 sekolah ini hadir dengan Gerakan Sabtu Membaca, yakni membiasakan peserta didik untuk membaca buku. Setiap hari Sabtu disiapkan waktu satu setengah jam untuk membaca buku di sekolah dan dilanjutkan di rumah.
Dalam aspek pendidikan karakter di SMAS Katolik St. John Paul II Maumere telah ada pembiasaan kepada peserta didik membaca empat buah dalam satu semester. Hasil dari bacaan itu dituangkan dalam tulisan-tulisan.
“Kami bersyukur kali ini baru bisa dikumpulkan tulisan-tulisan terbaik dari perserta didik dalam sebuah buku antologi cerpen bekerjasama dengan GMB Indonesia,”ujar RD.Fidelis.
RD.Fidelis menyebut buku Merangkai Kisah adalah buku yang luar biasa. Karena menjadi buku antalogi pertama karya orisinil peserta didik SMAS Katolik St. John Paul II Maumere. Antusiasme yang besar dari peserta didik telah menghasilkan 51 cerpen dengan tema yang bervariasi dan menarik.
Semua cerpen yang dimuat dalam antalogi adalah karya pilihan hasil kerja sama antarpihak sekolah dan GMB Indonesia.Cerpen-cerpen ini diterbitkan oleh CV.Kekata Grup yang dipercayakan oleh Lembaga Pengembangan Literasi dan Pendidikan Nasional melalui GMB Indonesia dalam dua jilid. Jilid pertama memuat 21 karya dan jilid kedua memuat tiga puluh karya.
Dijelaskan RD. Fidelis, semua karya dalam antologi cerpen Merangkai Kisah mengangkat beragam tema yang dekat dan erat dengan kehidupan para penulis. Persahabatan, perjuangan, romantika remaja, cita-cita, perpisahan, dan masih banyak tema yang menarik yang kemudian dituangkan dalam kisah-kisah yang dirangkai dalam kumpulan cerpen. Pemilihan judul yang menarik dan penggunaan bahasa sangat mudah dipahami semua kalangan.
Kumpulan cerpen dalam buku Merangkai Kisah juga sarat makna. Banyak nilai kehidupan bisa menjadi hikmah. Ada nilai persahabatan, kecintaan terhadap keluarga, perjuangan melawan pandemi, kejujuran, semangat mengubah hidup.
“Buku antalogi cerpen Merangkai Kisah adalah kumpulan cerpen yang sangat direkomendasikan sebagai bahan bacaan dan sayang sekali jika dilewatkan,” pesan RD.Fidelis.
10 Cerpen Terbaik
Panitia GMB Indonesia juga memilih 10 karya terbaik dari peserta didik SMAS Katolik St. John Paul II. Ke-10 karya tersebut adalah; Tamu Tak Diundang garapan Elisabeth Tesla Emilia, Rara oleh Katarina Aso, Mangga (Ersilia Marietha Gorety), Anisa (Adriani Theodora Cisilia Wajur). Kemudian, Hilang Bersama Angin ditulis Fransiskus John Lenon Wuwur, Pertemuan dan Perpisahan oleh Adi Suryadi, Terima Kasih Kak (Maria Eka Julieta Soya), Penyanyi Kamar Mandi (Michaela Teodora), Bunga itu Belum Mekar (Gaudensia Helfania Patriwalen), dan Suara Panggilan Tuhan ditulis oleh Maria Susanti Fanti.
Dari 10 cerpen tersebut dipilih lagi lima terbaik dari 50 karya yang diterbitkan dalam buku antalogi Merangkai Kisah.
Penulisan cerpen ini bermula dari kunjungan tim GMB Indonesia dari Pusat Pengembangan Literasi dan Pendidikan Nasional ke SMAS Katolik St. John Paul II Maumere pada bulan Agustus 2020.
Salah satu poin yang disepakati dalam pertemuan dengan Kepala SMAS Katolik yakni menulis 1.000 cerpen yang diselengarahkan GMB Indonesia. SMAS Katolik John Paul II Maumere menjadi sekolah terpilih dari NTT.
Guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Dion Paskalis Kopong Belolon, S.Pd, melakukan persiapan kepada peserta didik menghadirkan nara sumber, Erlin Lazar, pengajar Bahasa Inggris STFK Ledalero, menyelenggarakan pelatihan kepada 114 peserta didik. Dari 114 peserta didik yang mendaftar sebagian mengundurkan diri dan hanya 94 cerpen diselesaikan dan dikumpulkan. (ius)
pos-kupang.com/eginius mo’a
