Gubernur Puji Kelompok Ternak Sapi Inseminasi Buatan di Belu

Terima kasih kepada para kelompok ternak yang telah membuktikan hasil kerja kerasnya", ungkap Yohana E. Lisapaly dalam sambutannya mewakili Gubernur N

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Gubernur Puji Kelompok Ternak Sapi Inseminasi Buatan di Belu
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
TINJAU KELOMPOK TERNAK---Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan saat  meninjau kelompok ternak sapi IB, Nufuak Jaya di Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kamis (25/3/2021).

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA-----Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Peternakan Provinsi NTT, Yohana E. Lisapaly mewakili Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat memuji dan berterima kasih kepada kelompok ternak sapi Nufuak Jaya yang berhasil melaksanakan program Inseminasi Buatan (IB). 

Keberhasilan dalam program IB ini memberikan kontribusi positif bagi peningkat populasi ternak sapi di NTT.

"Terima kasih kepada para kelompok ternak yang telah membuktikan hasil kerja kerasnya", ungkap Yohana E. Lisapaly dalam sambutannya mewakili Gubernur NTT saat meninjau kelompok ternak sapi IB, Nufuak Jaya di Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kamis (25/3/2021).

Menurut Lisapaly, sesuai dengan RPJMD di tahun 2023 ditargetkan ternak sapi mencapai 1,3 juta ekor. Saat ini berjumlah 1,1 juta dan masih terdapat 200 ribu yang harus dikembangkan di tahun 2021, 2022, dan 2023. Untuk mencapai target itu dibutuhkan kerja keras dan kerja serius baik pemerintah maupun peternak. 

Ini yang Dirasakan Pemain Bertahan Maung Victor Igbonefo Pasca Persib Bandung vs Bali United, Info

Pemerintah Provinsi NTT terus memberikan dukungan kepada peternak agar usaha ternak sapi terus dikembangkan. Kehadiran gubernur NTT saat itu juga merupakan bentuk perhatian, dukungan sekaligus memotivasi peternak sapi agar tetap bekerja keras.

Baca juga: Tilang Elektronik Belum Bisa Terapkan di Belu. Ini Kendalanya

"Kehadiran bapak Gubernur NTT ditempat ini sebagai bukti adanya perhatian yang serius sekaligus juga memberikan motivasi kepada kelompok ternak dalam mengembangkan peternakan di Kabupaten Belu", tutur asisten III Setda Provinsi NTT itu.

Menurut Lisapaly, gubernur NTT telah merencanakan agar kedepannya di NTT perlu mengembangkan sapi unggul jenis Wagyu yang harganya cukup tinggi mencapai 100 hingga 200 juta.

Baca juga: Wali Kota dan Kajari Kota Kupang Teken MoU, Ini Tujuannya

Gubernur mentargetkan IB untuk sapi Wagyu harus berhasil minimal 50 ekor. Untuk tahun 2022, hasil IB ini akan dikawinkan dengan induk Wagyu asli untuk mendapatkan anak murni wagyu.

Lisapaly menambahkan, program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang telah berjalan saat ini sesungguhhnya mendukung usaha peternakan ke arah industri sehingga masyarakat harus benar-benar memahami tujuan dan target jangka panjang yang ingin dicapai. 

Baca juga: Pemerintah NTT Terima 5 Ribu Vial Vaksin AstraZeneca dari Pusat, Ini Datanya

 
“Untuk percepatan pemenuhan kebutuhan sehari–hari, kedepannya tidak hanya tanam jagung panen sapi tetapi tanam jagung panen ternak yaitu, ternak-ternak kecil seperti babi, kambing, dan unggas yang perputarannya lebih cepat untuk memenuhi kehidupan sehari–hari,” pungkasnya.

Kadis Peternakan Kabupaten Belu, Drs. Nikolaus Umbu Birri melaporkan,  sejak dirinya menjadi Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Belu 2019 telah melaksanakan program inseminasi buatan sebanyak 512 ekor. Dari jumlah itu yang berhasil sebanyak 115 ekor dengan jenis IB Bali murni dan Cross diantaranya, simental, limousin dan brangus.

Lanjutnya, untuk IB tahun 2021 sudah dilaksanakan sebanyak 717 ekor dan harapannya banyak yang berhasil.

Kadis juga melaporkan untuk hasil kawin alam pada tahun 2020 di Kabupaten Belu kurang lebih 12.000 ekor dan kondisi tahun 2020 populasi sapi di Kabupaten Belu sebanyak 72.182 ekor.

Untuk diketahui, kunjungan Gubernur NTT ke lokasi tersebut didampingi Plh. Bupati Belu, Frans Manafe, S.Pi, Bupati dan Wakil Bupati Belu terpilih, dr. Agustinus Taolin dan Drs. Aloysius Haleserens. Gubernur NTT bersama rombongan disambut dengan sapaan adat (hase hawaka), pengalungan tais dan diantar dengan tarian likurai. (jen). 

TINJAU KELOMPOK TERNAK---Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan saat  meninjau kelompok ternak sapi IB, Nufuak Jaya di Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kamis (25/3/2021).
TINJAU KELOMPOK TERNAK---Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan saat  meninjau kelompok ternak sapi IB, Nufuak Jaya di Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kamis (25/3/2021). (POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved