Profil Wilayah
Kecamatan Semau
Semau adalah nama Kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Indonesia.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Pertanian disini adalah pertanian holtikultura dan sebagainya, yang bisa dibilang adalah ciri khas pulau ini sendiri.
Sejak dahulu pertanian Pulau ini dapat menghasilkan semangka, yang lebih akrab dikenal dengan buah poteka, walaupun produksinya pada musim hujan saja, tetapi hal ini merupakan bagian dari pencitraan pulau ini yang selama ini di juluki sebagai pulau yang penuh dengan magic (kekuatan gelap).
Selain itu Pulau ini merupakan penghasil tomat (paling dominan di desa Otan (utara)), bawang merah (paling dominan di desa Uitiuhuan dan Naikean (selatan)), kacang tanah (paling dominan di desa Otan (utara), kacang hijau, jagung (paling dominan di desa Otan (utara)), dan sayur-sayuran (paling dominan di desa Otan (utara)) yang dapat dipasarkan ke Kota Kupang.
POTENSI PETERNAKAN DI PULAU SEMAU
Peternakan yang paling dominan di Pulau ini adalah sapi, kambing, babi dan ayam kampung, yang dapat dipasarkan juga ke Kota Kupang.
Kelautan Pulau Semau bisa dibilang menghasilkan beragam hasil laut. Sejak dahulu telah menghasilkan cumi, ikan, teripang, dan rumput laut. (*)
* Link Map Titik Kordinat Kecamatan Semau
Kabupaten Kupang adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Provinsi NTT
Kabupaten Kupang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Pada mulanya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang ingin dibangun di kota kecil Sulamu yang berjarak 70 kilometer di sebelah timur laut Kota Kupang.
Ibu kota Kabupaten Kupang berlokasi di Kota Oelamasi sejak tanggal 22 Oktober 2010, setelah sebelumnya berlokasi di Kota Kupang sejak tahun 1958.
Kabupaten Kupang diresmikan tanggal 11 Agustus 1958, dengan dasar hukum UU No. 64 Tahun 1958.
Wilayah Kabupaten Kupang memiliki titik koordinat: 10.16361°S 123.59028°E.
Dengan luas wilayah 5,431.23 Km², populasi penduduk di Kabupaten Kupang sebanyak 387.479 jiwa pada tahun 2018.