Berita Manggarai Timur

Cerita Tedi Pemuda Manggarai Timur Rancang Pompa Hidram Permudah Warga Mesi Akses Air Minum Bersih

Kisah Tedi Janu Pemuda Asal Kampung Mesi Desa Rana Mbata Rancang Pompa Hidram Hingga Warga Tidak Susah Akses Air Bersih

Editor: Gordy Donofan
Dok. Humas Pemkab Matim
Tedi Janu (kemeja hitam) dan Bupati Matim Andreas Agas saat meresmikan air di Kampung Mesi Desa Rana Mbata, Sabtu (20/3/2021). 

Kisah Tedi Janu Pemuda Asal Kampung Mesi Desa Rana Mbata Rancang Pompa Hidram Agar Warga Tidak Susah Akses Air Bersih

POS-KUPANG.COM -- Keran air sudah berada di samping rumah warga Kampung Mesi, Desa Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (20/3/2021).

Ibu-ibu tak susah payah lagi berjalan kaki sejauh 1 kilometer menimba air minum bersih, mencuci pakaian, memandikan anak-anak serta berbagai keperluan dalam rumah tangga.

Tedi Janu Bersama Warga Kerja Bak Air
Tedi Janu Bersama Warga Kerja Bak Air (Dok.Tedi Janu)

Derita kesulitan air minum teratasi dengan pembangunan air minum sistem mikrohidran (sistem air tolak air) dari dua sumber mata air.

Baca juga: Mantapkan USBD, Dinas PPO Matim Gelar Rapat Evaluasi TryOut &Verifikasi; Soal USBD Tingkat SMP 2021

Baca juga: Dinas PPO Matim Gelar Rapat Evaluasi Try Out USBD & Verifikasi soal USBD Tingkat SMP Tahun 2021

Baca juga: Rewarangga Selatan Kabupaten Ende Menuju Kelurahan Ramah Lingkungan dan Ramah Anak

Kedua sumber mata air itu yakni Wae Sele dan Wae Sior yang berada di dataran rendah kampung itu. 

Air minum dengan sistem pompa air hidram dibangun oleh Karang Taruna Tunas Bakti Desa Mbata yang bersumber dari dana Desa Mbata 2020.

Pembangunannya dilaksanakan Oktober 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19.

Maria Anggi (75), salah satu warga Kampung Mesi menceritakan beratnya mengambil air yang jaraknya jauh.

"Saya biasa pagi dan sore berjalan kaki dari rumah ke dataran rendah untuk menimba air minum di sumber mata air Sele dan Sior. Saya biasa pikul jerigen dengan jalan mendaki. Kini, saya timba air minum di samping rumah. Saya tidak susah lagi pergi menimba air minum langsung di sumber mata air," ujar Maria, Sabtu (20/3/2021).

Sementara itu, Agnes Nenes (70) menceritakan, harapan warga Kampung Mesi sudah terwujud dengan pembangunan air minum bersih yang langsung dialirkan di rumah-rumah.

"Kini kesulitan air minum sudah teratasi dengan pembangunan air minum bersih," ujar dia.

Tedi dan Warga Gotong Royong Kerjakan Bak
Tedi dan Warga Gotong Royong Kerjakan Bak (Dok. Tedi Janu)

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas memberikan apresiasi untuk karya, inovasi dan kreatifitas para pemuda Kampung Mesi, di pedalaman Manggarai Timur.

"Jujur saya kagum dengan tekad Tedy untuk berkarya bagi kampung halaman, tidak banyak anak-anak muda kita yang memutuskan pulang dari kota dan berkarya di kampung sendiri. Harus tetap semangat, pro dan kontra itu biasa; justru yang kontra itu akan memotivasi kita untuk sukses,” ungkap Andreas.

Andreas mengatakan, air merupakan sumber kehidupan dan kaum perempuan adalah yang paling terdampak ketika rumah tangga kesulitan air minum dan air bersih.

Kaum perempuan akan memikul tanggung jawab cukup besar untuk memastikan setiap orang di dalam rumah memiliki akses terhadap air.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved