Breaking News

Koramil Nagawutung, Taman Daun dan Warga Perbaiki Jalan ke Lamalera yang Jadi Destinasi Wisata Dunia

Semua titik rawan yang diperbaiki ini merupakan ruas jalan menuju Lamalera, desa wisata yang sudah mendunia di Kabupaten Lembata.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Anggota Koramil 1624-07 Nagawutung, Relawan Taman Daun dan warga bergotong royong memperbaiki ruas jalan menuju ke Lamalera yang rusak parah, pada Sabtu (20/3/2021). Beberapa ruas jalan yang diperbaiki merupakan segmen jalan kritis yang berada di kampung Imulolong, Posiwatu dan Lamalera, Kecamatan Wulandoni.  

Koramil Nagawutung, Taman Daun dan Warga Perbaiki Jalan ke Lamalera yang Jadi Destinasi Wisata Dunia

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Anggota Koramil 1624-07 Nagawutung, Relawan Taman Daun dan warga bergotong royong memperbaiki ruas jalan menuju ke Lamalera yang rusak parah, pada Sabtu (20/3/2021).

Beberapa ruas jalan yang diperbaiki merupakan segmen jalan kritis yang berada di kampung Imulolong, Posiwatu dan Lamalera, Kecamatan Wulandoni.

Semua titik rawan yang diperbaiki ini merupakan ruas jalan menuju Lamalera, desa wisata yang sudah mendunia di Kabupaten Lembata.

Sejak pagi hari para personil Koramil 1624/07 Nagawutung, Relawan Taman Daun dan warga desa mulai bekerja mencampur semen, batu dan pasir sebagai material untuk memperbaiki jalan yang rusak parah.

Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari ini dipimpin langsung oleh Danramil 1624/ 07 Nagawutung, Lettu (Inf) Lodovikus Bataona. 

Gregorius Krova, warga Lamalera, menyebutkan beberapa ruas jalan yang rusak parah itu sudah pernah memakan korban. Sejumlah pengendara pernah mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut. 

"Kita mau tunggu pemerintah sampai kapan. Kita punya kondisi jalan ini susah. Syukurlah ada bantuan dari Koramil dan Taman Daun, masyarakat sudah rasa nyaman pergi ke pedalaman atau ke Kota Lewoleba. Kalau musim hujan mobil selalu tertanam di sini, akhirnya panggil warga untuk bantu," kata Gregorius kepada wartawan.

Tak hanya korban kecelakaan, menurut dia, mobil angkutan umum juga sampai rusak melintas di titik jalan yang rusak.

Mobilitas warga pun terganggu sebab sebelum diperbaiki kendaraan roda empat sudah tidak bisa melintas lagi. Alhasil, mereka harus memilih jalan yang lebih jauh lagi dan memakan waktu lama sekadar untuk pergi ke kampung tetangga. 

Dia menilai ruas jalan Trans Wulandoni itu sama sekali tidak layak lagi jika dibandingkan dengan reputasi Lamalera sebagai destinasi pariwisata level dunia. "Bagaimana mau omong pariwisata kalau situasi jalan rusak begini," imbuhnya.

Danramil 1624-07 Nagawutung Lettu (Inf) Ludovikus Bataona memastikan gotong royong yang dilakukan bersama warga desa itu memang berawal dari koordinasi antara Koramil Nagawutung dan Relawan Taman Daun. Secara keseluruhan ada empat titik ruas jalan rusak yang diperbaiki, mulai dari Imulolong hingga Lamalera. 

"Warga sangat antusias membantu. Bahkan mereka siap kita makan," katanya.

Dia menjamin ruas jalan yang diperbaiki sudah cukup kuat untuk dilalui kendaraan. Namun karena tidak punya saluran air atau air maka saat musim hujan otomatis air akan masuk sampai ke badan jalan. 

"Tujuan dasar kami anggota TNI harus jadi motor program-program yang menyentuh masyarakat," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved