Breaking News

Pastor di TTU Pimpin Umat Tutup Lubang pada Ruas Jalan Kabupaten

bantuan dan luput dari perhatian pemerintah Kabupaten TTU, baik eksekutif maupun legislatif sebagai pengambil kebijakan.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Dionisius Rebon
Pastor Paroki Gereja St. Petrus Lurasik, Rm. Yohanes Oki,Pr bersama umat, saat berusaha menutup badan jalan, Rabu, 17/03/2021.  

Pastor di TTU Pimpin Umat Tutup Lubang pada Ruas Jalan Kabupaten

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Kondisi ruas jalan sejauh 12 kilometer yang menghubungkan, Lurasik-Sapaen di Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU,  terlihat sungguh memrihatinkan.

Ruas jalan kabupaten ini puluhan tahun tidak pernag tersentuh bantuan dan luput dari perhatian pemerintah Kabupaten TTU, baik eksekutif maupun legislatif sebagai pengambil kebijakan.

Jalan yang diaspal (lapen) sejak tahun 1995 itu, kini sudah  yang dalam kondisi penuh lubang dan menyulitkan para pengguna jalan. Pasalnya, sudah puluhan tahun berlalu, ruas jalan tersebut tidak pernah diperbaiki

Menanggapi keluhan umat dan didorong oleh rasa prihatin,  Pastor Paroki Gereja St. Petrus Lurasik, Rm. Yohanes Oki, Pr berinisiatif untuk turun tangan menutupi lubang-lubang yang memenuhi badan jalan  dari kantor Camat Biboki Utara hingga pertigaan Gereja Lurasik yang berjarak kurang lebih 1 kilometer, lantaran merasa jenuh dan prihatin dengan kondisi jalan yang rusak. 

Disaksikan POS-KUPANG COM, Rabu siang 17/03/2021, Rm. Jhon, begitu ia disapa langsung turun tangan menggunakan skop dan meratakan material berupa sertu yang ditumpuk pada badan jalan.

Umat yang tinggal di sekitar lokasi jalan rusak itu datang dan ikut membantu menutupi lubang yang menyebar di badan jalan.

Tidak hanya kaum pria yang membantu melakukan pekerjaan tersebut. Ibu-ibu juga ikut mendukung dengan menyiapkan makan siang bagi para pekerja yang memperbaiki jalan tersebut.

Melihat aksi Romi Jhon bersama umat, Plt, Camat Biboki Utara Hironimus Ndun  bersama sejumlah pegawai kantor Camat Biboki Utara juga terpaksa ikut ambil bagian menutupi lubang-lubang yang memenuhi badan jalan tersebut.

Di sela-sela kegiatan tersebut, Romo Jhon mengatakan, banyak umat yang menyampaikan keluhan terkait persoalan dialami selama ini sebagai pengguna jalan.

Pasalnya, akses jalan menuju  ke sekolah dan Gereja tersebut dipenuhi lubang-lubang dengan kedalaman kurang lebih 30 cm dan sangat mengganggu kenyamanan berlalu-lintas.

Ia menuturkan, karena didorong oleh rasa prihatin terhadap kondisi jalan yang memprihatinkan dan banyak umat yang mengeluh maka sebagai pemimpin Agama, dirinya menyisihkan sejumlah uang derma yang digunakan untuk mengangkut sertu.

“Apa yang saya lakukan merupakan rasa prihatin saya karena ini jalan umum dan banyak yang gunakan jalan ini namun jalan ini sudah berlumpur dan dipenuhi genangan air yang cukup dalam sehingga saya mengambil sikap untuk menolong dengan cara saya sendiri,” kata Rm.Jhon.

Menurut Romo Jhon, sebanyak tiga unit dumptruck digunakan untuk mengangkut material dan  hanya dibayar ala kadarnya untuk kebutuhan bahan bakar. Pasalnya, uang derma yang disisihkan untuk kegiatan tersebut hanya sebesar Rp. 2.000.000.

“Setelah banyak umat mengeluh karena kesulitan antar anak ke sekolah dan saat ke Gereja, saya mulai sisihkan uang derma dan setelah dihitung bisa untuk biaya isi minyak salah satu umat yang memiliki dumtrcuk. Sementara untuk tenaga untuk meratakan material kita ramai-ramai kerja,” ujar imam yang dikenal pekerja keras ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved