Timor Leste
Mengejutkan, Fakta Memang Ditutupi, Dokumen Ini Bongkar Kejahatan Indonesia Hancurkan Timor Leste
Mengejutkan, Faktanya Memang Ditutup-Tutupi, Dokumen Ini Bongkar Kejahatan Indonesia Hancurkan Timor Leste
Mengejutkan, Faktanya Memang Ditutup-Tutupi, Dokumen Ini Bongkar Kejahatan Indonesia Hancurkan Timor Leste
POS-KUPANG.COM -- Siapa sangka ternyata di masa lalu, Timor Leste hendak dihancurkan oleh Indonesia.
Faktanya Memang Ditutup-Tutupi, Tetapi Dokumen Ini Bongkar Kejahatan Indonesia Gunakan 'Senjata Terlarang' Ini Saat Berniat Binasakan Timor Leste.
Baca juga: 17 Tahun Diyatakan Tewas saat Tsunami Aceh Tahun 2004, Anggota Brimob Ditemukan denganKondisi Beda?
Baca juga: Jenazah Pasien Probable Covid-19 di Nagekeo Dimakamkan di TPU Raterunu
Baca juga: Mengejutkan, Direktur IPI Bilang Begini Tudingan Kubu KLB Soal AD/ART Demokrat 2020, Rawan Digugat?
Sejak Timor Leste memutuskan untuk melepaskan diri dari Indonesia, serangkain peristiwa besar terjadi.
Salah satunya adalah penyerangan secara langsung militer Indonesia ke Timor Leste.
Namun, dari serangan itu, banyak fakta ditutup-tutupi termasuk senjata yang digunakan oleh militer Indoesia.
Menurut sebuah dokumen rahasia milik Australia, yang diungkapkan tahun 2015 oleh The Sydney Morning Herald.
Associate Professor Clinton Fernandes dari Australia Defence Force Academy telah menemukan dokumen diplomatik Australia sebelumnya.
Baca juga: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat : Swisscontact Dampingi Masyarakat di Destinasi Baru
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 42 43 46 48 49 Apa Makna dari Persatuan dan Kesatuan Bangsa?
Dokumen ini dirahasiakan yang mempertanyakan penolakan berulang Indonesia yang digunakan untuk membumihanguskan Timor Leste 29 tahun lalu.
Penemuan ini merupakan terobosan dalam penelitian jangka panjang Dr Fernandes untuk mengetahui sejauh mana pemerintah Australia mengetahui tindakan Indonesia.
Salah satunya terungkap dalam dokumen di National of Archives of Australia, tertanggal September 1983 dari Konsul Australia di Bali, Malcom Mann, kepada Dennis Richardson.
Kemudian konselor di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, melaporkan percakapan dengan Amerika Serikat, di Surabaya, Jay McNaughton.
Baca juga: Proses Hukum Kasus Dugaan Mafia Tanah Merdeka: Rakyat Lembata Dukung Kejari
Orang Amerika itu mengatakan kepada Mann, bahwa dia telah melihat laporan intelijen bahwa orang Indonesia memasang tank napalm ke pesawat F5 mereka untuk digunakan di Indonesia.
Angkatan Udara Indonesia telah memperoleh dari Amerika Serikat selusin pesawat serang darat Northrop F-5 tiga tahun sebelumnya.