Ini Data Jumlah Stunting di Kabupaten Sikka

Jika merujuk pada data maka angka penanganan stunting di Sikka mengalami penurunan dari tahunm 2018 sampai 2020.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Aris Ninu
Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus 

Ini Data Jumlah Stunting di Kabupaten Sikka

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dalam rapat koordinasi penanganan stunting memaparkan data berupa jumlah dan prosentasi stunting di daerah ini.

Yang mana sesuai data tahun 2018 prosentase 36 % atau 5.805, tahun 2019 prosentase 25 % atau 4.164, 2020 prosentasi 23 % pada Februari 2020 atau 4.709 dan Agustus 2020 prosentasenya 19 % atau 4.010.

Jika merujuk pada data maka angka penanganan stunting di Sikka mengalami penurunan dari tahunm 2018 sampai 2020.

Di mana sesuai hasil prevalensi stunting Sikka dalam riskesdes ada penurunan stunting di daerah ini.

Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus yang dikonfirmasi usai pembukaan rapat koordinasi stunting di Aula Alma Maumere, Kamis (18/3/2021) siang membenarkan adanya trend penurunan stunting di Sikka.

Di mana, kata kadis Petrus, angka penurunan penderita stunting ini didukung dengan data dan dokumentasi. Maka itu, dalam rangka penanganan stunting langkah yang dilakukan semua pihak perlu berbasis data dan dokomentasi.

Pasalnya, dengan data dan dokumentasi maka pekerjaan penanganan stunting bisa diukur dan dilihat semua pihak.

Langkah dinas kesehataan, tegasnya, dalam menyiapkan metode penanganan perlu mendapat dukungan dan kerjasama semua pihak.

“Semua harus bergerak bersama-sama. Ini masalah bersama bukan masalah pada Dinas Kesehatan. Metode penanganan akan kami siapkan tapi semua dinas terkait harus bergerak secara bersama-sama termasuk di tingkat desa. Desa juga harus mengalokasikan dana untuk penanganan stunting,” tegasnya.

Ia pun menyebutkan, angka penyebaran stunting tertinggi masih berada di Kecamatan Tanawawo.

Secara keseluruhan stunting di Sikka tersebar pada 26 desa dan 10 kecamatan.

Baca juga: Wartawan dan Anggota DPRD Ngada Disuntik Vaksin Sinovac

Baca juga: Kades dan Bendahara di Kabupaten Sikka Salahgunakan Dana Desa

Mengenai kendala-kendala penanganan stunting, kata Kadis Petrus, yakni belum efektifnya program penanganan stunting, belum optimal koordinasi, pengalokasi dana dan SDM, keterbatasan kuantitas dan kualitas penyelenggara program dan masih minim advokasi, kampanye dan disiminasi terkait stunting serta upaya pencegahan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved