Stunting Tertinggi, Pemprov NTT akan Lakukan Langkah Komprehensif Integral Ciptakan Zero Stunting

kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Indonesia dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wagub NTT Josef Adrianus Nae Soi saat berbicara dalam Webinar Nasional NTT Menuju Zero Stunting di Ruang Rapat Gubernur NTT, Senin (15/3). 

Webinar itu menghadirkan narasumber yakni Wakil Ketua TP-PKK NTT, Maria Fransiska Djogo, Guru Besar FKM UI Prof Dr Purnama Junaidi, Ketua PSPG LPPM UKI Dr. dr. Carmen Siagian, Pakar Stunting Unhas Prof. Dr. A Rajak Thaha MSi dan Mikson Lakidang dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT. 

Dalam pengantarnya, Ketua LPPM UKI, Dr. Aartje Tehupeiory menyebut bahwa masalah stunting merupakan masalah kesehatan global, dimana balita mengalami kegagalan pertumbuhan dan perkembangan yang berdampak terjadinya penyakit degeneratif.

Aartje menyebut stunting merupakan ancaman terhadap program pemerintah terhadap pembangunan SDM di wilayah. 

Pusat Studi Pangan LPPM UKI mendukung Pemprov NTT menangani stunting dengan memanfaatkan potensi utama yang ada seperti kelor yang memiliki kandungan gizi tinggi. 

Baca juga: Lakalantas di Ende, Senggol Stang Revo Lalu Tabrak Truk, Satu Orang Tewas

Kerjasama tersebut, kata Aartje merupakan kerjasama kedua antar UKI dan Pemprov NTT setelah sebelumnya melaksanakan webinar nasional dengan tema kopi. Pihaknya berharap agar kajian webinar dapat ditindaklanjuti dengan MOU penanganan stunting secara bersama. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved