SBY dan Jokowi Bisa Berkomunikasi Bahas Moeldoko, Kader Demokrat Mulai Rapatkan Barisan Dukung AHY

Untuk mengatasi konflik di tubuh Partai Demokrat, terbuka peluang dilakukan komunikasi antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Andi Mallarangeng dilaporkan Partai Demokrat kubu Moeldoko ke Polda Metro Jaya, Sabtu (13/3/2021). 

SBY dan Jokowi Bisa Berkomunikasi Bahas Moeldoko, Kader Demokrat Mulai Rapatkan Barisan Dukung AHY

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Untuk mengatasi konflik di tubuh Partai Demokrat, terbuka peluang dilakukan komunikasi antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng Senin (15/3/2021).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mengatakan, komunikasi antara SBY dan Presiden Jokowi itu untuk membahas keikutsertaan KSP Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat.

Akan tetapi, katanya, komunikasi antara SBY dengan Jokowi itu tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui surat-menyurat.

Andi menjelaskan, hubungan antara Presiden Jokowi dan SBY sangat baik.

Selama ini, setiap kali diundang Jokowi ke Istana Kepresidenan, SBY selalu datang.

"Kalau secara hubungan rasanya baik. Setiap kali Pak SBY diundang ke istana, apakah itu perayaan-perayaan tertentu apa dalam konteks pembicaraan empat mata. Kapan SBY diundang Pak Jokowi, beliau pasti datang," papar dia.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribunnews.com, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021). Andi Mallarangeng dalam kesempatannya menegaskan bahwa dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat bukan karena dirinya anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melainkan karena Demokrat membutuhkan lokomotif baru yang berjiwa muda yang mampu bersaing di 2024. Tribunnews/Jeprima
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribunnews.com, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021). Andi Mallarangeng dalam kesempatannya menegaskan bahwa dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat bukan karena dirinya anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melainkan karena Demokrat membutuhkan lokomotif baru yang berjiwa muda yang mampu bersaing di 2024. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews.com)

Kendati demikian, orang yang pertama kali menjalin komunikasi dengan Jokowi terkait keikutsertaan Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat versi kongres tahun 2020.

SBY, kata Andi, tidak langsung menjalin hubungan dengan Jokowi terkait kisruh Partai Demokrat lantaran tidak lagi mengurusi politik.

"Walaupun memang kemarin yang berkirim surat Ketum AHY. Pak SBY tidak lagi mengurusi depth politics. Itu semuanya Ketum," kata Andi.

Saat ini tugas SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah memberikan nasihat serta masukan bagi AHY.

"Tentu saja sebagai ketua majelis tinggi, sesepuh partai ini, tentu saja beliau dalam memberikan nasehat, masukan, dan saran-saran yang baik ke ketum," pungkas Andi Mallarangeng.

Fraksi Partai Demokrat DPR RI Bacakan Ikrar Setia kepada AHY

Pimpinan dan anggota Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR RI mendeklarasikan Panca Setia Bhayangkara Partai Demokrat guna menyatakan kesetian terhadap kepempinan Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pembacaan ikrar setia dilakukan di depan Gedung Nusantara atau yang sering disebut Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (15/3/2021).

Berikut ikrar setia Fraksi Demokrat kepada AHY:

Panca Setia Bhayangkara Partai Demokrat

Kami para kader dan Bhayangkara Utama Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dengan ini menyatakan kesetiaan:

1. Setia kepada dan akan membela tegaknya Pancasila, NKRI, dan UUD 1945;

2. Setia kepada dan akan membela tegaknya Konstitusi, UU Partai Politik, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat Hasil Kongres ke-V Tahun 2020 yang telah disahkan Pemerintah dan dicatat dalam Surat Keputusan Kemenkumham tanggal 18 Mei 2020 Nomor M.HH-09-AH.11.01 tahun 2020 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat;

3. Setia kepada kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat periode 2020-2025 pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono Hasil Kongres ke-V Partai Demokrat yang sah tahun 2020 yang lalu;

4. Senantiasa membela dan mempertahankan dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati segala ajaran, doktrin, ideologi, manifesto politik, tradisi, dan platform Partai Demokrat, serta akan terus menerus tanpa mengenal lelah mengibarkan panji-panji Partai Demokrat di seluruh wilayah NKRI;

5. Akan tetap bersatu, kompak, dan terus menjaga solidaritas sesama kader dan senantiasa memperjuangkan amanat penderitaan dan harapan rakyat demi terwujudnya cita-cita berdirinya NKRI, utamanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Demikian pernyataan kesetiaan ini kami ucapkan dengan penuh kesadaran dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Hadir mendampingi Ibas dalam deklarasi tersebut Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman, Ketua Dewan Kehormatan DPP PD Hinca Panjaitan, Sekretaris F-PD Marwan Cik Hasan, serta 43 orang anggota F-PD lainnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Andi Mallarangeng: Terbuka Kemungkinan SBY Berkomunikasi dengan Jokowi Lewat Surat Bahas Moeldoko, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/16/andi-mallarangeng-terbuka-kemungkinan-sby-berkomunikasi-dengan-jokowi-lewat-surat-bahas-moeldoko

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipimpin Ibas, Fraksi Partai Demokrat DPR RI Bacakan Ikrar Setia kepada AHY, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/15/dipimpin-ibas-fraksi-partai-demokrat-dpr-ri-bacakan-ikrar-setia-kepada-ahy

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved