Mahfud MD Balas Sorotan Amien Rais Pemerintah Tak Ingin Kembali ke Orba, Presiden Tak Bisa 3 Periode
Mahfud MD menyebut, pemerintah tak mungkin mengamandemen UUD 1945 apalagi memasukkan klausul perubahan masa kepemimpinan seorang presiden.
Tjahjo meminta pihak tertentu, untuk tak memainkan isu dengan menuduh ke mana-mana.
"Janganlah jumpalitan politik sendiri yang menuduh ke mana mana, dan bisa diartikan pihak-pihak yang sebenarnya ingin tapi menukikkan kepada orang lain," kata Tjahjo, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/3/2021).
Menpan RB ini melihat isu tersebut sebagai manuver politik.
Ia yakin, Presiden Joko Widodo tak akan termakan isu itu.
"Gerakan atau pola menjebak sebaiknya dtinggalkan dalam manuver politik."
"Bapak Jokowi saya yakin beliau tidak akan terjebak dengan manuver-manuver murahan tersebut," lanjutnya.
Tjahjo menegaskan, pemerintah saat ini sedang fokus menangani Covid-19.
Ia juga menyebut, Jokowi menaati konsitusi yang ada.

"Negara dan pemerintahan sedang konsentrasi memotong Covid-19 dan konsolidasi pemulihan ekonomi yang sekarang menjadi konsentrasi Presiden Joko Widodo, Bapak Jokowi taat konstitusi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais mengungkap kecurigaannya terkait adanya usaha dari pemerintahan Presiden Jokowi untuk menguasai semua lembaga tinggi negara.
Hal itu disampaikannya melalui akun YouTube Amien Rais Official, seperti dikutip Minggu (14/3/2021).
"Tentu ini sangat berbahaya. Jadi sekarang sudah ada semacam publik opini yang mula-mula samar-samar sekarang semakin jelas ke arah mana rezim Jokowi ini untuk melihat masa depannya," ujar Amien.
Pendiri Partai Ummat itu curiga, rezim Presiden Jokowi akan mendorong adanya sidang MPR untuk melakukan perubahan terhadap dua pasal.
Satu di antara dua pasal itu, Amien mengatakan akan memberikan hak bagi presiden bisa dipilih tiga kali.
Namun, dia menegaskan bahwa semua hal itu masih menjadi dugaannya.