Sri Lanka Akan Menutup 1.000 Sekolah Islam dan Melarang Pakai Burkak, Waketum MUI Beri Kecaman
Dia Waketum MUI Anwar Abbas kecam pemerintah Sri Lanka berencana menutup 1.000 sekolah Islam atau madrasah.
Sri Lanka Akan Menutup 1.000 Sekolah Islam dan Melarang Pakai Burkak, Waketum MUI Beri Kecaman
POS KUPANG.COM -- Pemerintah Srilanka akan berencana menutup sekitar 1000 sekolah islam di negara itu
Bukan itu saja, pemerintah juga akan melarang pemakaian burkak bagi warganya
Dia Waketum MUI Anwar Abbas kecam pemerintah Sri Lanka berencana menutup 1.000 sekolah Islam atau madrasah.
Bahkan, Anwar Abbas juga mengecam tindakan pemerintah Sri Lanka dengan menetapkan pelarangan memakai burkak di negaranya.
Kata Anwar Abbas, rencana Sri Lanka tutup seribu sekolah Islam hingga larangan pemakaian Burkak di Sri Lanka ini sebuah tindakan kekerasan dan teroristik.
"Ini jelas-jelas merupakan sebuah tindakan kekerasan dan teroristik yang dilakukan negara Sri Lanka kepada umat Islam yang ada di negara tersebut," kata Anwar dalam keterangan yang diterima, Senin (15/3/2021).
Menurut Anwar Abbas, apa yang dilakukan pemerintah Sri Lanka tersebut sangat lah menyakiti hati umat Islam.
Baca juga: Dimas Beck Pantang Mundur untuk Dapatkan Luna Maya, Kian Berani Umbar Panggilan ini ke Eks Ariel
Baca juga: Usia 50 Tahun, Sophia Latjuba Sudah Masih Cantik Bak ABG Bikin Mantan Ariel NOAH Minder, Ini Tipsnya
Baca juga: Kasus Pembekuan Darah Usai Divaksin Covid-19, Indonesia Tunda Distribusi Vaksin AstraZeneca
Bukan hanya umat Islam di Sri Lanka, akan tetapi juga umat Islam di seluruh dunia.
MUI pun, dikatakan Anwar Abbas, mendesak agar kebijakan tersebut diberhentikan pemerintah Sri Lanka.
Sebab, kata Anwar Abbas, sangat jelas mencerminkan sikap fobia Islam di Sri Lanka.
"MUI meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan usaha dan upaya bagi menghentikan tindakan pemerintah Sri Lanka yang berkelebihan tersebut"
"yang sudah tidak lagi menghormati hak-hak kebebasan beragama dari umat Islam di Sri Lanka," kata Anwar.
Seandainya pemerintah Sri Lanka terlalu dihantui tindakan-tindakan kekerasan dan terorisme, Anwar menyebut langkah yang harus ditempuh dan diambil bukanlah dengan menutup sekolah-sekolah Islam yang ada.
"Tapi dengan meningkatkan kemampuan aparat intelijennya, juga bisa dengan mempergunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada"
