Ali Ngabalin Jijik Dengar Pernyataan Bambang Widjojanto Soal Demokrasi Brutal Di Era Presiden Jokowi
"Waktu saya ditanya, apa komentar saya atas pernyataan Saudara Bambang Widjojanto, saya bilang 'Lucu, geli, dan jijik'," kata Ali Ngablin.
Ali Ngabalin Jijik Dengar Pernyataan Bambang Widjojanto Soal Demokrasi Brutal Di Era Presiden Jokowi
POS-KUPANG.COM -- Ali Ngabalin mati-matian bela Presiden Jokowi yang kini sedang bersusah payah membangun Indonesia.
Aksi mati-matian bela Presiden Jokowi itu ketika Ali Ngabalin merespon pernyataan Bambang Widjojanto yang menilai kasus Partai Demokrat sebagai bentuk brutalitas demokrasi di era pemerintah Jokowi.
Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut mengaku jijik dengan ucapan Bambang Widjijanto tersebut.
"Waktu saya ditanya, apa komentar saya atas pernyataan Saudara Bambang Widjojanto, saya bilang 'Lucu, geli, dan jijik'," kata Ali Ngablin sambil tersenyum.
Ali Ngabalin menilai, kasus Demokrat ini merupakan kasus internal partai.
Menurutnya, seharusnya pemerintah tidak pelru diseret dalam kasus sengketa Demokrat apalagi menyeret Presiden Jokowi.
"Ada orang Demokrat, masalahnya masalah internal partai. Yang buat KLB adalah orang Demokrat, Kok Jokowi yang jadi bulan-bulanan?" lanjutnya.
Ngabalin bahkan menyebut pernyataan sebagai ucapan sesat dan menyesatkan.
Menurutnya, Bambang Widjojanto berpikir keliru.
"Ini ada kerangka berpikir yang keliru, menyesatkan publik, sesat. Tidak saja sesat, tapi menyesatkan," sindir Ngabalin.
Ali Ngabalin mengatakan, Bambang Widjojanto telah berupaya menyerang negara yang sah.
"Di mana ada logikanya masalah internal partai politik, kemudian partai itu dinilainya telah diserang, kemudian negara, kekuasaan, dan pemerintahan yang sah diserang," ujarnya.
Ali Ngabalin tidak terima jika Bambang menggunakan istilah brutalisme dalam demokrasi.
"Kemudian ada brutalisme demokrasi. Lucu. Diksi yang saya kira, harus butuh referensi yang kuat, Mas Bambang ini," komentar Ngabalin.