Sindiran Pedas Denny Siregar ke Anies Baswedan Bikin Merinding: Program Hilang Korupsi Muncul, Apa?
Sindiran Pedas Denny Siregar ke Anies Baswedan Bikin Merinding: Program Hilang Korupsi Muncul
POS-KUPANG.COM - Sindiran Pedas Denny Siregar ke Anies Baswedan Bikin Merinding: Program Hilang Korupsi Muncul
Pegiat media sosial Denny Siregar menyentil Anies Baswedan soal program Rumah DP 0 Rupiah atau Rumah DP Nol Persen yang kini tersandung kasus korupsi.
Denny Siregar menyindir tentang program tersebut yang katanya untuk warga miskin namun kenyataannya saat dibangun hanya mampu dibeli kelas menengah.
Baca juga: Siaran Langsung Pernikahan Aurel & Atta di TV Swasta Dikecam, Dinilai Tak Bermanfaat, Jawaban KPI?
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 Halaman 1 3 4 5 6 7, Ini yang Dilakukan Udin pada Setiap Gambar
Baca juga: Amalan Bulan Syaban 1 Syaban 1442 H Jatuh 15 Maret 2021 Ini Doa Ustadz Abdul Somad Jelang Ramadhan
Dan kini, kata Denny Siregar, kasus itu tersandung kasus korupsi.
Hal tersebut Denny Siregar ungkapkan lewat akun Twitter @Dennysiregar7 seperti dilansir Tribun-timur.com.
"Ghosting itu adalah janji bikin rumah DP 0 rupiah untuk warga miskin, eh ternyata pas dibangun yang mampu beli hanya kelas menengah..
Yang dulu janji, pelan2 ngilang. Kena kasus korupsi pulak.. ," tulis Denny Siregar , Sabtu (12/3/2021).
Diketahui proyek Rumah DP0 % atau Rumah DP 0 Rupiah kini tersandung dugaan korupsi.
Dikutip dari Kompas.com, lahan kawasan Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur yang dibeli PT Pembangunan Sarana Jaya itu untuk pembangunan rumah DP Rp 0.
Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menyelidiki pengadaan lahan tersebut karena diduga ada korupsi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) sejak Jumat pekan lalu.
Namun, sejauh ini KPK belum mengumumkan status Yoory sebagai tersangka tetapi membenarkan tengah menangani masalah pembelia lahan tersebut.
Riza mengaku bahwa dirinya maupun Gubernur DKI Anies Baswedan tidak mengetahui detail soal pembelian lahan kawasan Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
"Kami minta dinas-dinas, BUMD untuk menyiapkan. Masing-masing bekerja, jadi kami tidak masuk wilayah teknis," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/3/2021) malam, seperti dikutip Antara.
"Nggak mungkin lah gubernur-wagub ngurusin yang teknis-teknis, yang besar-besar saja menyita waktu, apalagi masuk wilayah teknis. Itu tugas dinas, tugas sudin," tambah dia.