Kecurigaan Amien Rais ke Jokowi Soal 3 Periode Menguat, Mantan Ketua MPR Itu Ungkap Fakta Ini, Apa?

Kecurigaan Amien Rais ke Jokowi Soal 3 Periode Menguat, Mantan Ketua MPR Itu Ungkap Fakta Ini, Apa?

Editor: maria anitoda
Warta Kota.com
Kecurigaan Amien Rais ke Jokowi Soal 3 Periode Menguat, Mantan Ketua MPR Itu Ungkap Fakta Ini, Apa? 

POS-KUPANG.COM -  Kecurigaan Amien Rais ke Jokowi Soal 3 Periode Menguat, Mantan Ketua MPR Itu Ungkap Fakta Ini, Apa?

Amien Rais curiga Presiden Jokowi jadi Presiden 3 Periode.

Amien Rais mencurigai ada upaya yang dilakukan sejumlah pihak untuk menerbitkan pasal dalam aturan hukum agar pemerintahan bisa kembali memimpin dalam tiga periode.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Ungkit Hubungan dengan SBY, Sindir Moeldoko Ketum Partai Demokrat: Memalukan!

Baca juga: Aksi Krisdayanti Gandeng Azriel Hermansyah Disorot, Reaksi Adik Aurel Begini, Bikin Syok Kok Bisa?

Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta Minggu 14 Maret 2021, Sinopsis Ikatan Cinta Al Atur Waktu untuk Andin Liburan

Baca juga: Mengejutkan, Anak BJ Habibie Ini Disebut Nikahi Pengusaha Cantik Kaya Raya Ini, Siapa Dia?

Amien menangkap sinyal yang berkembang ke arah Jokowi tiga periode lewat beberapa isu politik beberapa waktu terakhir.

Politikus senior, Amien Rais angkat bicara mengungkapkan kecurigaannya lewat akun media sosial dan kanal YouTubenya, pada Sabtu (13/3/2021) kemarin.

Kecurigaannya kali ini terkait dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dikatakannya akan meminta kepada MPR agar bisa menjabat sebagai presiden tiga periode.

Amien pun menuturkan langkah pertama untuk mewujudkan Jokowi menjabat selama tiga periode adalah dengan meminta sidang istimewa MPR.

"Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi. Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu."

Baca juga: PMI Lembata Bantu Kelompok Rentan Terdampak Erupsi Ile Lewotolok

Baca juga: Aksi Krisdayanti Gandeng Azriel Hermansyah Disorot, Reaksi Adik Aurel Begini, Bikin Syok Kok Bisa?

Baca juga: Kepala Dinas Pendidikan NTT Akan Selesaikan Masalah Lahan SMKN 1 Buyasuri

"Tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali. Nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun," kata Amien dikutip dari video di kanal YouTube Amien Rais Official.

Ia pun mengungkapkan jika bahwa ada skenario dan back-up politik dari itu semua.

Bahkan back-up keuangan pun telah disiapkan agar Presiden Jokowi bisa mencengkram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR serta DPD.

Tak hanya itu Amien Rais juga menyampaikan nantinya ada pelibatan TNI dan Polri, untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim.

Politikus Demokrat Tegas Tolak Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya Partai Demokrat tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode melalui amendemen UUD 1945.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, pembatasan masa jabatan presiden hanya dua periode telah diatur dalam amendemen UUD 1945.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Ungkit Hubungan dengan SBY, Sindir Moeldoko Ketum Partai Demokrat: Memalukan!

Baca juga: Aksi Krisdayanti Gandeng Azriel Hermansyah Disorot, Reaksi Adik Aurel Begini, Bikin Syok Kok Bisa?

Baca juga: Mengejutkan, Anak BJ Habibie Ini Disebut Nikahi Pengusaha Cantik Kaya Raya Ini, Siapa Dia?

Baca juga: Kepala Dinas Pendidikan NTT Akan Selesaikan Masalah Lahan SMKN 1 Buyasuri

Hal itu merupakan amanah reformasi untuk memastikan sirkulasi dan pergantian kepemimpinan nasional dapat berjalan tanpa sumbatan dan menghindarkan pada jebakan kekuasaan.

"Masa jabatan yang terlalu lama akan membawa pada kekuasaan absolut."

"Bahaya dari ini telah diingatkan Lord Acton power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely, bahwa kekuasaan cenderung korup, kekuasaan mutlak benar-benar merusak," kata Kamhar, Minggu (14/3/2021).

Kamhar menjelaskan, Indonesia punya pengalaman sejarah yang buruk akibat tak adanya batas masa jabatan presiden ini.

Amendemen pembatasan masa jabatan ini sebagai respons agar pengalaman Orde Lama dan Orde Baru tak kembali terulang dalam perjalanan sejarah bangsa ini.

Menurut Kamhar, keduanya terjebak pada jebakan kekuasaan yang ingin terus menerus berkuasa seumur hidup, akhirnya dikoreksi oleh gerakan mahasiswa.

Terlalu mahal biaya sosial, ekonomi dan politik yang mesti ditanggung sebagai akibatnya.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Ungkit Hubungan dengan SBY, Sindir Moeldoko Ketum Partai Demokrat: Memalukan!

Baca juga: Polsek Alok Kembali Operasi Prokes, Ini Lokasinya

"Karenanya kami berpandangan tak ada urgensi untuk melakukan amandemen UUD 1945, apalagi jika hanya untuk merubah batas masa jabatan presiden," ucapnya.

"Lagi pula tak ada alasan objektif sebagai pertimbangan strategis yang menjadi capaian prestasi luar biasa pemerintahan ini baik itu di bidang ekonomi, politik dan hukum sebagai dispensasi."

"Biasa saja, malah dibidang politik dan hukum ada beberapa indikator yang mengalami penurunan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kamhar menilai kekuasaan itu cenderung menggoda, atas dasar itu dibutuhkan kearifan dan kebijaksanaan dalam menjalankan dan memposisikan kekuasaan agar terhindar dari jebakan kekuasaan.

"Wacana seperti ini pernah mengemuka pada periode kedua masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, namun beliau mampu menghindarkan diri dari jebakan kekuasaan ini," pungkas Kamhar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/14/amien-rais-curiga-jokowi-jadi-presiden-3-periode-langkah-pertama-dengan-meminta-sidang-istimewa-mpr?page=all&_ga=2.250248384.755717211.1615711837-1849398947.1613727807

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved