Jhonny Allen Pojokkan Gatot Nurmantyo Soal Kudeta Partai Demokrat: Jangan Asbun Panglima, Buktikan!

Johnny Allen Marbun, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB, meminta Gatot Nurmantyo menyebutkan nama orang yang mengajaknya ikut KLB.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo hadir dalam pemakaman jenazah putera pertama Hatta Ali, di tempat TPU Karet Bivak, Jakarta, pada Sabtu siang (22/6/2019). Siapa sosok yang mengajak eks Panglima TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB? Berikut penjelasannya. 

Jhoni Allen Pojokkan Gatot Nurmantyo Soal Kudeta Partai Demokrat: Jangan Asbun Panglima, Buktikan!

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kasus Kudeta Partai Demokrat semakin membias. Kini tak hanya AHY yang disoroti, tetapi mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo juga jadi sasaran tembak penggagas KLB Deli Serdang.

Johnny Allen Marbun, Sekjen Partai Demokrat versi KLB, meminta Gatot Nurmantyo menyebutkan nama orang yang mengajaknya ikut KLB.

"Sebagai seorang panglima, jenderal bintang empat tidak mudah, tapi jangan asbun, harus buktikan" kata Jhoni saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).

Jhoni menuturkan, posisi Ketua Umum Partai Demokrat tak sembarangan direkrut.

Mantan anggota DPR itu menyebut Gatot Nurmantyo sibuk kampanye saat menjabat Panglima TNI.

Padahal, Gatot diangkat oleh Presiden Jokowi.

Jhonny Marbun lantas membandingkan integritas Gatot Nurmantyo dengan Moeldoko.

Menurutnya, Moeldoko loyal sebagai Panglima TNI.

"Setelah reformasi, biasanya panglima itu pensiun sampai masa umurnya."

"Tetapi baru satu ini yang pensiun sebelum umurnya mencapai. Karena apa? Integritasnya dia."

"Panglima harus loyal kepada negara dan tugas-tugasnya."

"Bedakan loyalitas kepada negara dan tugas," tuturnya.

Sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengklaim pernah ditawari menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal itu Gatot katakan sebelum KSP Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI, terpilih sebagai Ketum PD versi kongres luar biasa (KLB) PD di Sumatera Utara.

"Saya bilang siapa sih yang enggak mau partai besar, pengangkut Presiden segala macam."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved