Kasus Pembunuhan Berantai

Terungkap Fakta Mengejutkan Pembunuhan Berantai Dua Gadis, Konsumsi Sabu dan Inex, Benci Perempuan?

Terungkap Fakta Mengejutkan, Pembunuh Berantai Dua Gadis, Konsumsi Sabu dan Inex, Benci Perempuan?

Editor: Gordy Donofan
Tribunnews
Terungkap Fakta Mengejutkan, Pembunuh Berantai Dua Gadis, Konsumsi Sabu dan Inex, Benci Perempuan? 

Terungkap Fakta Mengejutkan, Pembunuh Berantai Dua Gadis, Konsumsi Sabu dan Inex, Benci Perempuan?

POS-KUPANG.COM-- Fakta baru Pembunuh Berantai yang dikenal nama Rian Bogor, positif konsumsi narkoba jenis sabu dan inex, gunakan layanan jasa Open BO hingga sewa kamar di hotel yang sama.

Kepolisian Resor Bogor Kota terus memeriksa MRI alias Rian (21), terduga pembunuh berantai terhadap dua orang perempuan di wilayah Bogor, Jawa Barat, berinisial DS (18) dan EL (23).

Baca juga: Begini Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa Ramadhan, Ini 6 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa

Baca juga: AHY Dilaporkan Darmizal CS ke Bareskrim Polri, Ini Dugaan Tindakan Pidana dilakukan Putra SBY

Baca juga: Simak Hasil MotoGP 2021 Hari Ini Jumat 12 Maret 2021 Sesi Uji Coba Pramusim, Vinales Urutan Pertama 

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, aksi pembunuhan terhadap kedua korban dilakukan di sebuah hotel di wilayah Puncak, Bogor.

Sebelum dibunuh, kedua korban disetubuhi terlebih dulu di hotel yang sama, tetapi dilakukan di waktu dan kamar yang berbeda.

Pelaku yang memiliki pekerjaan sebagai penjual di lapak dagangan online ini pun mengiming-imingi uang Rp 1 juta kepada para korban.

"Modusnya sama, berkenalan melalui medsos, kemudian mereka berjumpa dengan iming-iming uang, diajak jalan-jalan ke Puncak. Sampai di Puncak berkencan, dihabisilah nyawa korban dengan dicekik," ungkap Susatyo, Jumat 12 Maret 2021.

Susatyo mengungkapkan, motif pelaku membunuh kedua wanita itu untuk menguasai barang-barang milik kedua korban.

Korban pertama dan kedua tidak saling mengenal.

Pelaku memilih korbannya secara acak dengan berkenalan lewat media sosial

Susatyo menyebutkan, pelaku berperilaku seperti seorang psikopat atau pembunuh berantai dalam film "Serial Killer".

"Ia pelaku tunggal. Membunuh dan membuang mayat seorang diri. Kami akan periksa kejiwaannya," tutur Susatyo.

"Secara hasil interogasi, tersangka bisa jadi tidak jera dengan melakukan pembunuhan yang pertama dan tersangka menikmati pada pembunuhan kedua. Saat ini kami masih mengembangkan termasuk menelusuri jejak digital dari tersangka," ucapnya.

Konsumsi sabu dan inex

Dari hasil pemeriksaan tes urine, diketahui pelaku positif mengonsumsi narkoba.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved