Public Service Pos Kupang

Irigasi Wae Cincer di Manggarai Rusak

Akibat hujan terus menerus beberapa bulan terakhir mengakibatkan terjadi bencana alam tanah longsor di wilayah Wae Cincer, Desa Bangka Ara

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Camat Cibal Barat Karolus Mance bersama unsur Forkopimcam dan masyarakat tinjau Irigasi Wae Cincer yang jebol. 

POS-KUPANG.COM - Akibat hujan terus menerus beberapa bulan terakhir mengakibatkan terjadi bencana alam tanah longsor di wilayah Wae Cincer, Desa Bangka Ara, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai.

Tanah longsor itu menghantam dan menjebolkan saluran irigasi Wae Cincer di Desa Bangka Ara.

Akibat jebolnya Saluran irigasi itu, lahan persawahan seluas 25 hektar milik 50 kepala keluarga (KK) terancam gagal tanam dan gagal panen, sebab lahan persawahan itu mendapat pengairan dari saluran irigasi itu.

Baca juga: Terang Benderang Tanpa Listrik

Kami mohon pemerintah untuk segera mengatasi persoalan tersebut sehingga kami warga tidak mengalami kesulitan pada bulan-bulan mendatang.

Terimakasih
NN
Warga Cibal

Tanggapan

20 Meter tak Bisa Dikerjakan Manual

Saya bersama unsur Forkopimcam, Kepala Desa Bangka Ara, Tua Gendang dan Pengurus P3A pada Minggu (7/3) sudah menelusuri saluran irigasi Wae Cincer yang dilaporkan rusak akibat hujan yang turun selama beberapa hari ini.

Dari hasil pantauan panjang kerusakan saluran irigasi itu dengan total mencapai 50 meter. Memang cukup panjang tetapi akan segera dikerjakan.

Baca juga: MENGEJUTKAN, Mahfud MD Nyanyikan Lagu Husnul Khotimah Bersama Presiden Gus Dur Saat Momen Isra Miraj

Terkait kerusakan itu masyarakat siap melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran irigasi. Namun ada satu titik yang panjangnya kurang lebih 20 meter.

Lokasi ini tidak bisa perbaiki karena kondisinya terjal dan berbatuan. Untuk penanganan darurat dibutuhkan pipa 10 dim tiga lapis dengan panjang pipa 30 meter yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai talang.

Itu yang sulit dikerjakan secara manual dan dibangun kembali. Sedangkan yang sebagianya masyarakat siap kerja gotong royong untuk memperbaikinya.

Akibat kerusakan saluran irigasi itu sekitar 25 hektar lahan sawah milik 50 kepala keluarga (KK) petani sawah setempat terancam gagal tanam dan juga terancam gagal panen.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk segera melakukan penanganan darurat berupa perbaikan saluran yang rusak. (rob)

Camat Cibal Barat
Karolus Mance

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved