Haris Pertama Dicopot dari Ketua Umum DPP KNPI, Benarkah Pemicunya Gegara Kasus Polisikan Abu Janda?

Haris Pertama mengungkapkan, bahwa rapat pleno yang digelar sejumlah pengurus DPP KNPI di Hotel Ritz Carlton Jakarta tersebut adalah rapat ilegal.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Haris Pertama saat menggelar rapat pleno di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (10/3/2020) 

Sehingga, keputusan yang diambil pun tidak sah.

Keputusan ini dihasilkan dalam rapat pleno di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3).

Rapat pleno tersebut dipimpin Wakil Ketua Umum Ahmad A Bahri. 

Haris Pertama pun mempertanyakan motif dari beberapa pengurus yang memberhentikannya secara sepihak.

Apalagi, tudingan bahwa ia melanggar AD/ART organisasi dianggap tidak beralasan.

"Rapat itu tidak sah, termasuk keputusan yang dihasilkan juga tidak sah," sebut Haris Pertama saat menggelar rapat pleno di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (10/3/2021)

Dalam rapat itu, Haris masih mendapatkan dukungan dari sejumlah pengurus dan para anggota KNPI lainnya.

Haris Pertama menyebutkan, dalam rapat pleno yang berbuntut pemecetan dirinya sebagai ketum tersebut, tidak ada surat undangan kepada segenap pengurus DPP KNPI.

Rapat tersebut juga disebut hanya dihadiri tidak lebih dari 20 orang.

Haris sendiri sebagai ketua umum mengaku tidak mengetahui rapat yang dilakukan beberapa orang tersebut.

Ia bahkan terkejut ketika mereka mengumumkan memberhentikan dirinya sebagai ketua umum.

"Saya sebagai mandataris pleno tidak pernah mengetahui rapat pleno tersebut," ujar Haris Pertama saat menggelar rapat pleno di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Haris menilai, ada beberapa pihak yang ingin mengambilalih kepemimpinan KNPI meski dilakukan dengan berbagai cara dikarenakan saat ini KNPI sedang naik daun.

Nama Haris Pertama sendiri melesat dan dikenal luas setelah dirinya menjadi inisiator pelaporan Permadi Arya alias Abu Janda terkait dua kasus berbeda, yakni dugaan rasisme terhadap Natalius Pigai serta ujaran Islam Agama Arogan.

"Saat ini KNPI sebagai organisasi kepemudaan sedang seksi atau menarik perhatian banyak pihak. Apalagi saat ini KNPI juga banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat. Saat ini KNPI juga berkeliling Indonesia memberikan bantuan terhadap para korban bencana," imbuhnya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved