Kudeta Partai Demokrat
Gejolak Partai Demokrat Dinilai Berdampak ke Iklim Investasi, Benarkah?
Gejolak Partai Demokrat Dinilai Berdampak ke Iklim Investasi, Benarkah?
Gejolak Partai Demokrat Dinilai Berdampak ke Iklim Investasi, Benarkah?
POS-KUPANG.COM -- Dampak dari upaya kekuatan eksternal mengambil Partai Demokrat, dinilai berdampak ke iklim investasi di Indonesia.
Ahli sosio-teknologi Sulfikar Amir mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial tergantung pada kualitas demokrasi di dalam negara itu sendiri.
Baca juga: Pimpinan dan Karyawan PT Jasa Raharja NTT Ikut Vaksinasi Covid-19
• Bupati Sumba Barat Daya: Boleh Membandingkan Tetapi Jangan Saling Melemahkan
Baca juga: Warga di Lokasi TMMD Sikka Dapat Sembako dari Kodim Sikka
Ia mengaku cemas melihat upaya perampasan kepemimpinan Partai Demokrat.
"Dalam agraria, dikenal land grab, atau perampasan tanah oleh pihak yang berkuasa. Dalam politik, ini menjadi power grab, salah satu ciri negara otoriter, apalagi ada indikasi ini dilakukan secara terorganisasi," katanya, Selasa (9/3/2021).
Hal senada juga sampaikan pelaku pasar modal David Sutyanto, yang menjelaskan tentang hubungan yang kuat antara kualitas demokrasi dan iklim investasi.
Dalam paparannya, terlihat kualitas demokrasi Indonesia terus turun, hingga kini Indonesia masuk dalam kategori demokrasi yang cacat (flawed democracy).
Ia menyoroti upaya pencaplokan Partai Demokrat oleh pihak eksternal yang dekat dengan kekuasaan.
“Upaya ini membuat iklim investasi menjadi hot. IHSG yang tadinya hijau menjadi merah," kata David.
Ia berharap, pemerintah menyikapi isu ini dengan serius dengan tidak mengesahkan hasil kegiatan yang ilegal, untuk menjaga kepastian hukum dan iklim investasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/09/polemik-partai-demokrat-dinilai-berdampak-ke-iklim-investasi