Laut China Selatan
Tak Tahan Lagi, Jepang Ambil Keputusan Bakal Tembak Kapal China Jika Langgar Batas Wilayah, Kenapa?
Tak Tahan Lagi, Jepang Ambil Keputusan Bakal Tembak Kapal China Jika Langgar Batas Wilayah, Kenapa?
"Risikonya jelas," kata Miyake.
Pada tahun 2020, kapal maritim China memasuki perairan sekitar Kepulauan Senkaku 6-8 kali per bulan.
Sejak China memberlakukan aturan baru, kehadiran kapal maritim China meningkat dua kali lipat menjadi 14, menurut statistik Penjaga Pantai Jepang.
Miyake mengatakan bahwa interpretasi baru oleh pejabat Jepang untuk mengirim pesan yang jelas ke Beijing.
• Kini Terungkap Fakta Pembunuhan Jurnalis Australia di Timor Leste Saat Masa Invasi Indonesia, Apa?
• Tuntas, Distribusi Bansos Nasdem Lembata di Semua Kecamatan
• SIMAK 3 Keutamaan Membaca Surah Yasin 1-83 Ayat lengkap Serta Doa Setelah Baca Surat Yasin
• Laut China Memanas, Siapa Sangka Ini Alasan Indonesia Tetap Tenang Tak Ikut Terprovokasi, Bikin Syok
Di mana Jepang siap menggunakan kekerasan jika China ingin mengubah status quo di Kepulauan Senkaku.
Namun, dalam kasus kapal asing tak bersenjata yang sengaja mendarat di Kepulauan Senkaku, Miyake mengatakan bahwa Jepang tidak mungkin bisa menembak untuk menghentikannya.
Tetapi jika kekuatan Angkatan Laut itu berjumlah ratusan atau ribuan, Miyake berkata Jepang pasti akan bereaksi.
Peran melindungi kedaulatan teritorial berada di bawah kewenangan Pasukan Bela Diri Jepang (SDF).
• Kini Terungkap Fakta Pembunuhan Jurnalis Australia di Timor Leste Saat Masa Invasi Indonesia, Apa?
• Tuntas, Distribusi Bansos Nasdem Lembata di Semua Kecamatan
• Wakil Bupati TTU Batal Terima Vaksin Covid-19 Ini Penyebabnya
"Tetapi tidak jelas bagaimana SDF akan bereaksi jika Kepulauan Senkaku diduduki oleh kapal asing," kata Miyake.
Amerika Serikat (AS) pernah menegaskan tanggung jawab untuk melindungi Kepulauan Senkaku, di bawah perjanjian sekutu dengan Jepang.
Tapi Miyake berkata bahwa Jepang masih harus mengandalkan diri mereka sendiri dan tidak bisa mengharapkan sekutu untuk bereaksi lebih dulu.