Berita NTT Terkini
Orang Tua Desak Pemerintah Indonesia Bantu Pencarian Dua TKI Asal Belu yang Hilang di Afrika
Orang Tua Desak Pemerintah Indonesia Bantu Pencarian Dua TKI Asal Belu yang Hilang di Afrika
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Orang tua dari Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) asal Kabupaten Belu, Provinsi NTT mendesak Pemerintah Indonesia melalui KBRI Afrika untuk membantu mencari dan menemukan Phiter Tunab Nani alias Piter dan Klaudius Ukat alias Yus yang dikabarkan hilang di Afrika sejak tanggal 26 Februari 2021.
Orang tua dari Piter dan Yus terus berupaya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak keamanan dan pemerintah Kabupaten Belu. Sejak kemarin, Sabtu (6/3/2021), orang tua dan keluarga sudah mendatangi Polres Belu untuk menyampaikan permasalahan tersebut. Dengan harapan, Polres Belu bisa membantu koordinasi lewat institusinya untuk mendapatkan informasi yang pasti tentang keberadaan Piter dan Yus saat ini.
• Mengejutkan, Ketua DPC Partai Demokrat Pekalongan Mashadi Ditawari Uang Puluhan Juta untuk Ikut KLB
Disaksikan Pos Kupang.Com, ayah dan ibu dari Piter, Gabriel Ulutuna Benani dan Anagusmao Kristina Lopes bersama Ibu dari Yus, Bergita Telik dan kakak kandungnya, Yohanes Bitin sama sama mendatangi Polres Belu, Sabtu sore.
Mereka langsung menuju Ruangan Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Belu untuk melaporkan masalah itu. Dari ruangan SPKT, mereka diarahkan ke bagian Reskrim Polres Belu.
• Renungan Harian Katolik, Minggu 7 Maret 2021: Kudus dan Suci
Perwakilan keluarga, Stefanus Bouk kepada wartawan mengatakan, keluarga sudah berkonsultasi ke Polres Belu sekaligus ingin menyampaikan laporan kronologisnya. Jawaban dari Polres, masalah itu akan ditindaklanjuti secara berjenjang karena mencakup masalah internasional sehingga harus melalui kerjasama intepol.
Menurut Stefanus, selain melaporkan ke Polres Belu, keluarga akan melaporkan juga kepada pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Tak hanya itu, keluarga juga akan bertemu DPRD Kabupaten Belu serta menyurati pemerintah Indonesia untuk membantu mencari dan menemukan kedua anak mereka yang hilang.
Stefanus mengatakan, Piter dan Yus adalah tenaga kerja indonesia (TKI) yang ditempatkan oleh perusahan untuk bekerja di kapal ikan yang beroperasi di Afrika. Mereka adalah tenaga kerja resmi yang dilengkapi dokumen ketenagakerjaan serta ditempatkan secara resmi oleh perusahannya masing-masing.
Piter dan Yus adalah lulusan SMK Perikanan Kupang. Piter yang beralamat di Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua itu bekerja di PT. Lymbung Arta Samudra sebagai ABK kapal ikan sudah hampir tiga tahun.
Sedangkan Yus yang beralamat di Atapupu, Kecamatan Kakuluk Mesak itu bekerja di PT. Der Hai nomor 16 sudah satu tahun. Kapal ikan tempat mereka bekerja itu beroperasi di Afrika.
Orang tua dari Piter, Gabriel Ulutuna Benani dan Anagusmao Kristina Lopes meminta pemerintah Indonesia agar serius menangani masalah tersebut dan mesti memberikan informasi kepada keluarga terkait upaya dan penanganan yang dilakukan. Gabriel sedikit kesal dengan KBRI di Afrika karena tidak pro aktif memberikan informasi kepada keluarga. KBRI memberikan informasi ketika dihubungi keluarga.
Selain itu, Gabriel menyanyangi sikap KBRI yang memberikan informasi tentang anak mereka sama dengan jawaban pihak perusahan.
"Dari perusahan bilang anak kami belum ditemukan. Terus dari KBRI juga jawaban sama begitu. KBRI kan bagian dari pemerintah yang seharusnya menginformasikan upaya dari pemerintah untuk mencari dua anak kami", tutur Gabriel.
Gabriel terus menaruh harapan kepada pemerintah Indonesia agar ada upaya serius untuk mencari dan menemukan anak mereka yang dikabar hilang itu.
"Harapan kami dari orang tua, mohon pemerintah Indonesia memberikan perhatian bagi anak-anak kami yang hilang. Keadaan seperti apa kami menunggu dari pemerintah. Semoga pemerintah menggambil tindakan sehingga anak kami bisa dapat", pinta Gabriel didampingi istrinya, Anagusmao Kristina Lopes.
Harapan senada diutarakan ibu dari Yus, Bergita Telik. Ia mengatakan, anaknya dikabarkan hilang saat dalam kapal bersama temannya. Kabar mereka hilang setelah ada kejadian dalam kapal yang ia pun belum tahu persis kronologisnya. Dari KBRI juga belum menyampaikan kronologisnya kepada orang tua.
Berita NTT terkini
TKI
Kabupaten Belu
Provinsi NTT
Pemerintah Indonesia
Phiter Tunab Nani
Afrika
atambua 7 maret
POS-KUPANG.COM
berita atambua hari ini
Berita Atambua terkini
Dukung Pemprov NTT, Poltekkes Kupang Buka Empat Posko Vaksinasi |
![]() |
---|
Gubernur NTT Safari di Kabupaten Kupang, Ini yang Dilakukan |
![]() |
---|
Partai Demokrat Manggarai Raya Gelar Doa Bersama dan Konsolidasi |
![]() |
---|
Wagub Josef: Tenun Bukan Hanya Kerajinan, Tapi Kekayaan Intelektual |
![]() |
---|
Awal April Mulai Penerbangan Reguler ke Bandara Pulau Pantar |
![]() |
---|