Berita NTT Terkini
Orang Tua Desak Pemerintah Indonesia Bantu Pencarian Dua TKI Asal Belu yang Hilang di Afrika
Orang Tua Desak Pemerintah Indonesia Bantu Pencarian Dua TKI Asal Belu yang Hilang di Afrika
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
"Anak saya pas tanggal 28 Februari genap setahun bekerja dan ada rencana mau pulang karena sudah finish. Semoga anak kami pulang dengan selamat", kata Bergita.
Bergita menambahkan, informasi masalah yang terjadi itu ia dapat dari koki kapalnya Yus.
"Saya dapat info dari koki. Kami biasa komunikasi selama ini. Tanya mba masak apa hari ini", kisah Bergita meniru percakapan dengan koki asal Jawa itu.
Menurut Bergita, anaknya Yus bekerja di kapal yang berbeda dengan Piter. Yus ikut bergabung ke kapalnya Piter yang sementara berlabu karena sesama pekerja Indonesia apalagi sesama asal Belu, mereka saling bertemu.
Bergita mengatakan, perjuangan untuk buah hati keduannya itu dilakukan bersama-sama dengan keluarga dari Piter.
"Perjuangan kami sama untuk minta pemerintah Indonesia segera mencari anak kami. Masalah ini bukan hanya kami dari Belu tapi informasinya ada satu anak dari Kefa dan satu dari lembata. Jadi ini masalah kita NTT. Kami mohon pemerintah provinsi juga bantu", pinta Bergita.
Untuk diketahui tujuh TKI yang bekerja sebagai ABK kapal ikan dikabarkan hilang dalam kapal di Afrika Selatan setelah ada cekcok dengan sesama ABK asal Vietnam. Usai kejadian itu, tujuh ABK asal Indonesia hilang kontak. Kepolisian setempat yang melakukan penyelidikan tidak menemukan tujuh ABK asal Indonesia dalam kapal.
Tak hanya itu, barang milik ketujuh orang asal Indonesia juga hilang. Polisi hanya menemukan ABK dari Vietnam dan Filipina. Polisi melakukan penyelidikan dan pencarian setelah dua hari dari kejadian. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)