Asa Naisunis dan Sembilan Selendang dari Amfoang  

saya melihat barisan orang berdiri di dermaga. Tak banyak memang, sekira 30 hingga 40 orang. Mereka berdiri di dekat bibir dermaga.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Rombongan saat menuju bangunan terminal pelabuhan penyeberangan Naikliu, Kamis (4/3). 

"Saya atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kupang, Gubernur dan Wagub NTT, Pemerintah Pusat, Bapak Presiden dan Menteri Perhubungan yang sudah berkenan memberikan anggaran begini besar untuk boleh bangun pelabuhan di Naikliu," kata Camat Nenobais.

Pelabuhan penyeberangan itu menjawab keluhan masyarakat Amfoang secara keseluruhan. Ia mengatakan, meski memiliki akses transportasi darat, namun masyarakat mengalami kesulitan terutama pada musim hujan. 

"Di Amfoang ini banyak sekali kali. Pada musim hujan maka biaya begitu besar keluar dan hampir hampir masyarakat tidak sanggup karena transportasi darat memakan waktu dan biaya yang besar," kata Camat Nenobais.

"Tuhan berkehendak melalui pemerintah, dan kami atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih yang tulus," tambah dia.

Mewakili masyarakat, ia menyampaikan permohonan agar pemerintah berkenan membangun jalan lintas dari pelabuhan penyeberangan itu menuju Pusat Observatorium Timau untuk menunjang akses transportasi darat. Selain itu, harapan kepada pihak PLN untuk meningkatkan operasi listrik dari 12 jam perhari menjadi 24 jam perhari. Kata dia, untuk membantu kerja pemerintah dan akses masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar lampu dermaga kapal laut yang rusak untuk segera dibenahi serta menempatkan anak anak lokal menjadi operator di pelabuhan itu. 

Permintaan itu mendapat respon positif karena semua pihak menyanggupi untuk menjadikan nyata harapan masyarakat Amfoang yang disampaikan Camat Nenobais. 

Kepada pemerintah dan masyarakat Amfoang Utara, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto menyatakan Pelabuhan Penyeberangan itu siap digunakan. Seluruh prasarana serta personil yang akan bertugas di pelabuhan penyeberangan itu juga telah disiapkan.

Pemerintah menaruh harap agar adanya pelabuhan penyeberangan Naikliu itu dapat membuka konektivitas dan stimulasi pertumbuhan ekonomi di wilayah yang tersebut dan NTT secara keseluruhan.

"Harapannya kedepan bisa menjadi pembuka konektivitas, membuka stimulasi pertumbuhan ekonomi di NTT khususnya Naikliu Kupang," kata Tito Gesit Utiarto dalam dialog. 

Atas siap beroperasinya pelabuhan penyeberangan itu, pemerintah dan masyarakat NTT juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat.

Kementerian Perhubungan, kata Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka, telah memberikan masyarakat NTT dua pelabuhan penyeberangan sekaligus pada saat yang sama yakni Pelabuhan Penyeberangan Naikliu di Kabupaten Kupang dan Pelabuhan Penyeberangan Bakalang di Pantar Kabupaten Alor. Kedua pelabuhan penyeberangan ini diuji cobakan pada hari yang sama. 

"Ini benar-benar ini suatu anugerah bagi masyarakat NTT yang harus dimanfaatkan sebaik baiknya untuk mewujudkan visi misi NTT bangkit NTT sejahtera melalui jalur transportasi," katanya.

Dengan siap beroperasinya pelabuhan itu, Pemerintah Kabupaten Kupang berharap agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi perkembangan dan kemajuan ekonomi masyarakat. Pemerintah juga meminta masyarakat untuk dapat menjaga dan merawat fasilitas yang dibangun dari uang rakyat itu. 

"Kami berharap dan berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dengan baik termasuk kebersihannya agar fasilitas ini bisa umur panjang," ujar Kadis Perhubungan Kabupaten Kupang, Ricky Djo yang bertindak mewakili Pemkab Kupang.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved