20 Napi Asimilasi di Lapas Belu Berhasil Memproduksi 50-an Ton Jagung

Kementan dan Bappenas ini dinilai berhasil berkat kerja yang baik dari lintas sektor serta ketekunan dan keseriusan

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Asisten II Setda NTT, Ir. Semuel Rebo bersama Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT, Marciana D. Jone, Plh Bupati Belu, Frans Manafe, Kepala Lapas Atambua, Edwar Hadi dan para pimpinan Forkompinda memanen jagung varietas hibrida, Sabtu (6/3/2021). 

Menurut Samuel, apa yang diprogramkan Lapas Atambua sudah sinkron dengan program ketahanan pangan nasional dan juga sinkron dengan program Pemprov NTT yang menjadikan NTT sebagai sentra produksi jagung. 

Samuel berharap, apa yang telah dilakukan Lapas Atambua dapat menjadi contoh bagi institusi lainnya di Kabupaten Belu dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat. 

Khusus bagi nara pidana, Samuel berpesan agar usaha yang telah dijalani di Lapas Atambua bisa menjadi bekal bagi napi untuk hidup mandiri setelah keluar dari lapas. Karena napi telah memiliki kemampuan dan ketrampilan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan

Samuel juga mengungkapkan, kesan pertama ketika masuk di lokasi panen jagung tersebut bukan sebagai lapas tetapi seperti kampus institut pertanian.

Sejak 1 Maret Hingga Saat Ini, Kasus Covid-19 Bertambah 50 Kasus di Kabupaten Sumba Timur

3 Olahan Jahe Ini Bantu Tingkatkan Imunitas Saat Pandemi Covid-19, Apa Saja ?

"Kesan pertama saya masuk sini bukan masuk lapas tapi masuk kampus institut pertanian", pujinya. (
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved