Undana Bangun Auditorium Mirip Mouse, Bisa Digunakan Siapa Saja
Gedung yang dibangun sejak tahun 2012 lalu itu bisa digunakan oleh siapa saja asal membayar sesuai dengan tarif yang ditetapkan.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
"Kita juga wisuda itu, satu kali Wisuda kan sekitar seribu orang. Aula kita yang lama 1.500 bisa. Kalau dengan orangtua kali dua berarti sekitar 3000. Nah itu kan wisuda tidak bisa sekali. Kita harus satu hari tapi dua kali sehingga dengan adanya gedung ini ya kita bisa manfaatkan untuk wisuda tapi juga untuk komersil," lanjut Fred.
Gedung bekapasitas kurang lebih 4500 orang itu didesain mirip mouse oleh arsiteknya ditahun 2012 dan ketika Fred menjabat sebagai Rektor ditahun 2013, dia tinggal melanjutkan apa yang sudah dibangun tersebut.
"Sebenarnya waktu saya menjadi Rektor itu, gedung kan sudah dibangun. Dari arsitekturnya itu bentuknya kayak mouse yang unik sehingga menjadi semacam simbol orang kampus ini ada aktivitasnya dunia kampus, pelayanan pendidikan yang membutuhkan segala fasilitas dengan layanan elektronik dan kita berhubungan dengan komputer dan lain sebagainya sehingga saat itu dibentuklah gedungnya seperti mouse seperti untuk penggunaan mouse di laptop, komputer dan lain sebagainya," beber Fred.
"Saya tinggal melanjutkan saja setelah menjadi Rektor," tukasnya.
Setelah beroperasi, ujar Fred, gedung tersebut akan dikelola oleh BPU Undana sehingga untuk pemeliharaan gedung, kebersihan dan lain sebagainya BPU yang bertanggungjawab.
"Jadi kalau pendapatan yang diperoleh dari gedung itu ya dipakai juga untuk pemeliharaan, disamping untuk income generating bagi PNBP Undana," kata Fred.
"BPU harus menggunakan itu secara baik. Baik pemeliharaan maupun mendatangkan income bagi Undana," tambahnya.
Sementara untuk kontraktor yang mengerjakan gedung tersebut, Fred mengaku tidak hafal sebab selama 8 tahun sejak pertama kali auditorium dibangun, setiap tahun selalu diadakan pelelangan.
"Kontraktor ikuti proses pelelangan seperti biasa. Delapan tahun beda - beda. Setiap tahun kan selalu ikut pelelangan," jelasnya.
• Penemuan Mayat Bocah Laki-Laki di Pantai Kelapa Lima Dalam Keadaan Tertelungkup
• PT. SMI Cairkan Pinjaman Pemprov NTT Untuk Bangun 16 Paket Jalan Provinsi
• Pastikan Tak Ada Kader Yang Ke KLB Deli Serdang, Demokrat NTT Gelar Apel Siaga
"Kan kita alokasikan sedikit - sedikit ada yang 10 milyar ada yang 20 milyar beda - beda siapa yang menang tiap tahun saya tidak hafal," pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)