Berita Kriminal Terbaru
Kepala Putri 17 Tahun Dipenggal Ayahnya Demi Kehormatan,Jalan Kaki Tunjukan Kepala Anak di Jalanan
Kepala Putri 17 Tahun Dipenggal Ayahnya Demi Kehormatan, Jalan Kaki Tenteng Kepala Anak di Jalanan
Wakil Presiden untuk Urusan Wanita, Masoumeh Ebtekar telah mengeluarkan 'perintah khusus' untuk menyelidiki kasus ini, kata Iran International.
• Suami Lemah Terbaring di Rumah Sakit, Istri Malah Pulang Ngamar Bareng Lelaki Maco, Begini Tragisnya

Bila terbukti bersalah, ayah Romina terancam hukuman penjara 10 tahun.
Ia bisa lolos dari hukuman mati karena ia adalah wani Romina.
Yang dalam Hukum Pidana Islam berarti ia dibebaskan dari 'qisas' atau 'pembalasan dalam bentuk serupa', Al Arabiya melaporkan.
Hukum syariah mengatakan bahwa hanya 'keturunan sedarah' lah yang dapat menuntut pembunuhan dalam keluarga.
Artinya, sebagian besar pembunuhan untuk menjaga kehormatan tidak dihukum karena keluarga cenderung tak menuntut hukuman mati pada anggota keluarga lainnya.
Kasus pembunuhan terhadap Romina telah membuat seluruh warga Iran terkejut.
Presiden Hassan Rouhani pun langsung mendesak kabinetnya untuk segera membuat hukum yang lebih sepadan untuk kasus pembunuhan demi menjaga kehormatan.

Fariba Sahrei, editor senior di Iran International mengatakan:
"Setiap tahun di Iran, wanita dan anak perempuan dibunuh oleh saudara lelaki mereka dengan kedok untuk menjaga kehormatan mereka.
"Tetapi pembunuhan dalam kasus Romina Ashrafi adalah salah satu yang mengejutkan negara tersebut dan seluruh dunia."
Jumlah pasti kasus pembunuhan untuk menjaga kehormatan di Iran memang tidak diketahui.
Tetapi, seorang pejabat kepolisian Teheran sebelumnya mengatakan, ada sekitar 20 persen dari seluruh kasus pembunuhan di Iran.

Di Asia Selatan, pembunuhan demi kehormatan biasanya mengacu pada seorang wanita, cukup sering terjadi.
Hal ini karena wanita tersebut dianggap telah melanggar norma sosial budaya, komunitas, atau agama.