Kenangan Teddy Syach Bicara Terakhir ke Mendiang Rina Gunawan, Romantis Bikin Ari Mata Tumpah, Apa?

POS-KUPANG.COM - Kenangan Teddy Syach Bicara Terakhir ke Mendiang Rina Gunawan, Romantis Bikin Ari Mata Tumpah, Apa?

Menyaksikan detik-detik Rina Gunawan menghembuskan napas terakhir, Teddy Syach tampak pilu.

Dengan mata berkaca-kaca, Teddy Syach mengaku perasaannya saat itu hancur.

• Kantongi Nomor WA Ariel NOAH, Nikita Mirzani Salting Gegara Chatnya Diungkap Ruben Onsu, Apa Isinya?

• Pengantin Wanita Diputuskan Calon Suaminya Usai Nyosor Pria Lain Sebelum Akad di Hari Pernikahan

• Ini Penjelasan Management Lion Air Soal Batik Air Tujuan Jakarta yang Gagal Terbang Sabtu 6/3/2021

• Sebelas Bahasa Daerah di Kabupaten Alor Terancam Punah, Ini Sikap Dinas P dan K Prov NTT

Apalagi saat harus menyaksikan Rina Gunawan sakaratul maut di ruangan ICU.

Tak bisa bertemu secara langsung, Teddy Syach pun hanya bisa membimbing Rina Gunawan melewati sakaratul maut via handphone.

Tiga hari pasca kepergian Rina Gunawan, Teddy Syach kembali mengenang sang istri.

Teddy Syach tampaknya tak bisa lepas dari kenangan romantis terakhirnya dengan Rina Gunawan.

Cerita tersebut dilayangkan Teddy Syach dalam wawancara di kanal cumi cumi Indigo.

Dilansir TribunnewsBogor.com pada Sabtu (6/3/2021), Teddy Syach bercerita saat dirinya menyaksikan momen Rina Gunawan sakaratul maut.

Lewat video call dengan dokter, Teddy Syach dan kedua anaknya, Nisya dan Aqshal menyaksikan Rina Gunawan sedang melewati masa-masa sulitnya di ruangan ICU.

Kala itu, Teddy Syach mengaku tak henti membimbing Rina Gunawan.

• Kantongi Nomor WA Ariel NOAH, Nikita Mirzani Salting Gegara Chatnya Diungkap Ruben Onsu, Apa Isinya?

• Pengantin Wanita Diputuskan Calon Suaminya Usai Nyosor Pria Lain Sebelum Akad di Hari Pernikahan

• Sebelas Bahasa Daerah di Kabupaten Alor Terancam Punah, Ini Sikap Dinas P dan K Prov NTT

• Kode Redeem Free Fire 2021 Maret 2021, Buruan Klaim, Begini Langkahnya

Teddy Syach menuntun Rina Gunawan melewati sakaratul mautnya.

"Perasaan saya sudah hancur. Ketika saya menyaksikan, saya harus membimbing istri saya. Sampai saat-saat napas terakhirnya. Itu udah tugas saya. Saya enggak boleh larut dalam kesedihan meskipun sudah hancur perasaan ini," ungkap Teddy Syach.

Merasa hancur, Teddy Syach nyatanya harus membuang kesedihannya.

Meski begitu, Teddy Syach mengaku bahwa anak-anaknya sudah terlebih dahulu merasa pilu.