Berita NTT Terkini

Suster Maria Meninggal Setelah Terjebak Api

Biara Susteran Tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) di Watuapi, Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, terbakar

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Bangunan susteran di Desa Totomala yang ludes terbakar api. Gambar diambil, Kamis (4/3/2021). 

POS-KUPANG.COM | MBAY -Biara Susteran Tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) di Watuapi, Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, terbakar, Kamis (4/3) sekitar pukul 02.00 Wita. Suster Maria Zakaria FMM (63) meninggal dunia setelah terjebak.

Tiga penghuni biara, yakni Suster Hidegardis Dadi FMM, Suster Maria Magdalena FMM dan Suster Martina Wudhu FMM berhasil selamat.

Api diduga bersumber dari kamar Suster Maria Zakaria yang merupakan ketua biara. Kemudian menjalar dengan cepat menghanguskan biara tersebut. Warga membantu memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang.

Kata Pakar Soal Tersangka Korupsi Diangkat Jadi Kadis PPO Lembata : Momok yang Memalukan

Api telah berhasil telah dipadamkan oleh petugas Damkar Nagekeo. Polisi telah berada di lokasi dan melakukan oleh tempat kejadian perkara.

Warga Kampung Watuapi, Desa Totomala, Kim Seke menjelaskan, Biara Susteran FMM terletak di pinggir Jalan Trans Utara Mbay-Maumere. "Kejadiannya tadi pagi sekitar jam dua," kata Kim Seke via telepon seluler, Kamis siang.

Unit PPnBM Terbatas, Harga Mobil Suzuki Terpotong Hingga Rp14 Juta

Kim mengaku tidak mengetahui dengan persis sumber api berasal dari mana. Ia membenarkan seorang suster tewas terbakar.

"Betul, seorang suster bernama Suster Maria Zakaria meninggal dunia. Tiga orang suster lainnya selamat," ujarnya.

Kapolres Nagekeo AKBP Agustinus Hendrikus Fai mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP kasus kebakaran Biara Susteran FMM.

"Kami sudah melakukan olah TKP dan melakukan interogasi terhadap bebrapa orang saksi," kata Agustinus melalui pesan WhatsApp, Kamis kemarin.

Menurut Agustinus, jenazah Suster Maria Zakariasudah dilakukan visum luar oleh petugas Puskesmas Kaburea. "Setelah dilakukan visum, jenazah dibawa ke rumah Susteran FMM di Watuapi," ujarnya.

Jenazah Suster Maria dibawa menggunakan mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Nagekeo. Umat Katolik Stasi Wakaseko turut mengantar.

Koordinator Susteran FMM Se Wilayah Flores, Suster Ana FMM mengatakan, jenazah Suster Maria dimakamkan di TPU Wolobaja, Jumat (5/3). "Misanya jam 11 di Gereja Santo Yosef, setelah itu langsung dikubur di TPU Wolobaja," jelas Suster Ana.

Menurut Suster Ana, semua suster dalam komunitas FMM yang ada di Pagal, Watuapi, Soa hadir di susteran FMM Bajawa.

Ia mengaku mengenal baik suster Maria. Menurutnya, Suster Maria merupakan seorang yang periang.

"Kalau orang bicara dengan dia, sudah bisa pastikan bahwa dia orang yang sangat baik, ramah, dan disenangi orang. Orangnya gembira dan melalui cerita-ceritanya orang pasti akan ketawa," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved