Pedas Ruhut Sitompul Sindir Keras Demokrat yang Sedang Panas, Ungkap Fakta Usai KLB: Pencitraan
Pedas Ruhut Sitompul Sindir Keras Demokrat yang Sedang Panas, Ungkap Fakta Usai KLB: Ih, Ngeri Kali
Pengamat politik M Qodari lalu menimpali pernyataan Ruhut.
Menurut dia, Jokowi tidak lagi membutuhkan dukungan dari Demokrat.
"Pemerintahan Jokowi ini partai pendukungnya sudah banyak. Tidak perlu Partai Demokrat lagi," komentar Qodari.
Ruhut Bongkar Cara Pemilihan AHY di Demokrat Diduga Tak Adil
Mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku mendapat banyak keluhan dari kader partai terkait pemilihan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi ketua umum.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne, Kamis (4/2/2021).
Diketahui AHY terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ruhut Sitompul lalu menyoroti banyak kader Partai Demokrat yang sebetulnya tidak menyetujui terpilihnya AHY.
"Kalau bicara kepartaian, yang kita kenal kalau ada dari pengurus yang kurang sreg, sesuai dengan aturan bisa melakukan namanya KLB (Kongres Luar Biasa), bukan kudeta," terang Ruhut Sitompul.
Membantah pernyataan Ruhut Sitompul (kiri), Herman Khaeron (kanan) menegaskan 100 persen DPD dan DPC Demokrat se-Indonesia semuanya mendukung AHY. Ditayangkan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Jumat (5/2/2021). (YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne)
Hal itu ia singgung mengingat AHY baru-baru ini menyebut ada upaya kudeta dari dalam dan luar Demokrat.
Menilik sejarah pemilihan AHY, Ruhut mengaku kaget.
• Begini Penjelasan Juru Bicara Satgas Covid-19 Soal Varian Baru Corona B117, Biar Jangan Salah Kapra
• Dirinya Jadi Trending Gegara Sebut Benci Produk Luar Negeri, Jokowi Malah Bilang Begini, Publik Syok
• Gagal Nikahi Ariel NOAH dan Reino Barack, Luna Maya Ungkap Kekhawatirannya Kelak, Apa Itu?
Tidak hanya dirinya, kader-kader lain pernah menyampaikan keluhan mereka kepada Ruhut.
"Tetapi jujur saja, saya dan semua saya rasa kaget. Walaupun memang kader-kader, karena saya pernah di Demokrat bahkan jadi pimpinan, mereka sering curhat," ungkap dia.
"Saya tidak mengira jadi seramai ini," lanjut pengacara yang kini bernaung di bawah PDIP itu.
Ia menjelaskan proses pemilihan AHY yang dilakukan secara aklamasi.