Berita NTT Terbaru

Berita NTT Terbaru: Bukan Melompat, Ini Penyebab Anak 12 Tahun Tewas di Cekdam Nangalimang - Sikka

Berita NTT Terbaru: Bukan Meompat, Ini Penyebab Anak 12 Tahun Tewas di Cekdam Nangalimang - SikkaKorban yang mandi bersama-sama teman-temannya diduga

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Thinkstock.com via kompas.com
Dua Siswa SD di TTS Tewas dengan Cara yang Mirip tapi di Tempat Berbeda, ini Kronologinya. (FOTO : Ilustrasi tenggelam) 

Berita NTT Terbaru: Bukan Melompat, Ini Penyebab Anak 12 Tahun Tewas di Cekdam Nangalimang - SikkaKorban yang mandi bersama-sama teman-temannya diduga 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Ilham Bila Suksin, Bocah 12 Tahun ditemukan tewas di Cekdam Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Kamis (4/3/2021) sore.

Korban yang mandi bersama-sama teman-temannya diduga terpeleset saat mandi sehingga kepalanya terbentur di bebatuan yang ada di dalam cengkam.

Kejadian yang menimpa Ilham langsung menggemparkan warga.

Warga yang mendapat informasi langsung bergerak ke lokasi kejadian guna menolong Ilham.

Namun saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi. Warga pun membawa korban ke RSU Maumere tapi tidak bisa menyelamatkan Ilham.

Salah satu saksi, Osa Agustina Puan (22) saat ditemui mengatakan, sekira pukul 15.30 ia terlihat korban bersama teman-teman mandi di lokasi Cekdam.

Tidak lama lama kemudian, ia yang mendengar suara teriakan orang minta tolong. Ia pun menuju ke lokasi. Namun ia tidak melihat korban.

"Ketika saya datang, saya tidak melihat korban. Saya langsung berteriak lagi meminta bantuan warga lain. Warga yang mendengar suara saya langsung datang. Ada salah satu warga langsung lompat ke lokasi cekdam itu untuk mencari korban dan berhasil menemukan korban dalam posisi tenggelam. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," ujar Agustina.

Saksi lagi, Bernadus Nong Irfan yang turut menyelam dan mencari korban mengatakan, awal ia sedang duduk-duduk. Namun ia mendengar teriakan minta tolong. Mendengar itu, ia langsung menuju ke sumber suara. Pada saat di TKP, ia bersama warga lain langsung mencari korban dengan menyelam.

Gadis 17 Tahun Ini Dijanjikan Akan Dinikahi, Eh Malah Dimainin Pacarnya Selama Dua Malam,Sedih Info

"Posisi air agak deras. Saya mendapati korban dalam sudah posisi tenggelam. Saya langsung mengangkat korban dari dalam air. Pada saat angkat, korban dalam keadaan tidak sadar lagi. Mulut korban ada muntahan bekas makanan sehingga korban langsung diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tetapi nyawa korban tidak berhasil tertolong dan meninggal dunia," kata Bernardus.

Piala Menpora 2021 Memanas, Persija Pasang Target Juara, Persib Bandung Tak Muluk, JuaraRp 2 Miliar

Sementara itu, teman korban, Martin Nitung menceritakan awalnya ia bersama korban sedang mandi-mandi. Namun pada saat naik di tembok cekdam yang licin, ia melihat korban terpeleset dan jatuh mengenai batu yang tertumpuk di dekat tembok cekdam.

"Begitu korban jatuh, saya lihat korban sempat berdiri lagi sambil memegang kepala belakangnya.Namun beberapa saat kemudian, korban jatuh ke dalam air dan tenggelam," papar dia.

ilustrasi
ilustrasi (THINKSTOCK.COM)

Begitu melihat korban tenggelam, ia sempat berenang dan membantu korban. Akan tetapi dirinya tidak menemukan korban.

"Saya sempat berenang mencari korban. Tetapi saya tidak menemukan korban sehingga saya bersama teman-teman langsung berteriak meminta bantuan warga. Warga lalu datang memberikan pertolongan," kata ungkap Martin.

Ketua RT 015/RW 05, Pilomina Nona mengatakan, kasus orang tenggelam di lokasi cekdam pernah terjadi pada tahun 1992 hingga meninggal dunia. Korban meninggal itu anak sekolah dasar.

Jelang Piala Menpora 2021, Eks Striker Persija Jakarta dan Persebaya Minta Supoter Patuhi Aturan

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved