Polisi Ini Jadi PENGKHIANAT Negara, Nekat Jual Senjata Ke KKB Papua Hanya Karena Faktor Ini, Apa?

Terungkap penyebab dua oknum polisi nekat menjual senjata dan amunisi kepada Kelompok  Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, karena faktor ini.

Editor: Frans Krowin
sosok.grid.id
ilustrasi KKB Papua saat berada di markasnya di Intan Jaya 

Polisi Ini Jadi PENGKHIANAT Negara, Nekat Jual Senjata Ke KKB Papua Hanya Karena Faktor Ini, Apa?

POS-KUPANG.COM - Terbongkar sudah rahasia yang terpendam selama ini. Bahwa oknum polisi yang selama ini menjual senjata kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua hanya karena faktor ini.

Terungkap penyebab dua oknum polisi nekat menjual senjata dan amunisi kepada Kelompok  Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, ternyata berawal dari hal sepele.

Seperti diketahui, pemberitaan tentang dua oknum polisi berinisial SHP dan MRA yang diduga kuat menjual senjata kepada KKB Papua cukup jadi sorotan.

Ilustrasi amunisi yang diambil Praka MS. Trik Licik Praka MS Ambil Ratusan Amunisi Tanpa Ketahuan dan Dijual ke KKB Papua, ada di artikel ini.
Ilustrasi amunisi yang diambil Praka MS. Trik Licik Praka MS Ambil Ratusan Amunisi Tanpa Ketahuan dan Dijual ke KKB Papua, ada di artikel ini. (istimewa/Tribun Bali)

Mereka awalnya berteman dengan salah satu pihak yang kerap memasok senjata untuk KKB Papua.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan pertemanannya itulah yang membuat kedua personel Polri itu nekat jual senjata ke KKB Papua.

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel '2 Anggota Polres Ambon Terlibat Jual Beli Senjata ke KKB Papua, Awalnya Berteman dengan Pemasok'

"Mereka itu bertugas di fungsi Sabhara. Hanya karena berteman kemudian timbul komunikasi dengan yang terjadi.

Jadi hanya pertemanan, ternyata lebih jauh lagi pertemanan itu.

Ya akhirnya terlibat dalam itu (jual-beli senjata)," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021).

Selain itu, Rusdi mengungkapkan motif kedua oknum polisi itu turut terlibat dalam transaksi jual-beli senpi kepada KKB Papua.

 Adapun motifnya adalah keuntungan pribadi.

"Ini kita dalami. Yang jelas itu dapat keuntungan. 1 butir peluru itu pasti ada harganya.

Apalagi sampai 1 pucuk senjata, itupun ada hargannya.

Tentunya menguntungkan secara ekonomi. Untuk secara besarnya masih didalami lagi. Pasti menguntungkan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved