Hari Kedua Bertugas, Bupati dan Wabub Ngada Gelar Pertemuan dengan Wartawan
masyarakat tentang berbagai hal yang dilakukan oleh pemerintah khususnya yang berkaitan dengan program Tante Nela Paris.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Hari Kedua Bertugas, Bupati dan Wabub Ngada Gelar Pertemuan dengan Wartawan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA--Bupati Ngada, Paru Andreas dan Wakil Bupati (Wabub) Ngada Raymundus Bena menggelar pertemuan bersama dengan para wartawan yang bertugas di daerah tersebut. Pertemuan itu dilakukan di ruang kerja Bupati Ngada pada, Selasa (2/3/2021).
Pertemuan yang dilakukan pada hari kedua bertugas itu dihadiri juga oleh Kepala Bagian Administrasi Kemasyarakatan Setda Kabupaten Ngada, Martinus P Langa dan staf bagian Humas Yance Botha.
Hadir pula sejumlah wartawan wilayah Kabupaten Ngada yakni Wim de Rozari (Flores Pos), Tommy Mbenu Nulangi (Pos Kupang), Leksi Nunu (TVRI), Belmin Radho (Ekora NTT), Elpin Basan (NTV), dan Marlin Iju (RSPD dan Website Pemda Ngada).
Dalam pertemuan bersama tersebut, Bupati Ngada, Andreas Paru mengatakan bahwa, peran pers sangat penting dalam rangka menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai hal yang dilakukan oleh pemerintah khususnya yang berkaitan dengan program Tante Nela Paris.
"Oleh karena itu, baik diminta ataupun tidak diminta, wartawan sangat penting serta dibutuhkan dalam perjalanan pemerintahan kedepan," ungkapnya.
Bupati Andreas menambahkan, peran media dan wartawan sangat penting supaya masyarakat dapat mengukur berbagai hal yang sudah dan akan dilakukan, serta hasilnya yang diperoleh dalam pembangunan.
"Untuk itu, nanti kita akan menyiapkan waktu khusus untuk secara rutin melakukan pertemuan bersama dengan wartawan supaya dapat mengetahui dinamika yang terjadi di masyarakat disamping itu juga diharapkan wartawan dapat menyampaikan informasi yang diperoleh kepada pemerintah," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Andreas juga mengajak wartawan untuk secara bersama membangun Kabupaten Ngada agar lebih cepat berubah dan menjadi lebih baik melalui visi-misi Tante Nela Paris.
"Kami juga mengharapkan koordinasi dan komunikasi secara intens terkait pemberitaan yang belum lengkap karena apabila terjadi miskomunikasi maka bisa menimbulkan kegaduhan akibat informasi yang belum akurat," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Raimundus Bena mengajak para wartawan turun ke lapangan untuk melihat kondisi permasalahan yang ada. Karena, peran wartawan yang tidak maksimal dan tidak dilibatkan dengan baik akan berdampak pada informasi yang nanti dipublikasikan seperti penanganan covid-19 di Kabupaten Ngada.
"Saya sudah sampaikan bahwa Kabupaten Ngada ini budayanya sangat kental sekali untuk itu harus dilakukan dengan baik dan benar tanpa mengabaikan protokol kesehatan. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang baik sehingga luka batin jangan terus ada dalam kehidupan mereka. Media bisa dilibatkan untuk menyampaikan sosialisasi," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Wartawan Flores Pos, Wim de Rozari dalam pertemuan tersebut mengapresiasi pemerintah dibawah kepemimpinan Bupati Ngada, Paru Andreas dan Wakil Bupati Raymundus Bana yang sejak awal sudah menggandeng wartawan untuk bersama-sama membangun kabupaten Ngada kedepannya.
"Pada dasarnya kami sangat senang sekali dan kami apresiasi keterbukaan informasi publik sejak awal yang dilakukan pemerintah dibawah kepemimpinan Bupati Andreas Paru dan Wabup Raymundus," ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Wartawan TVRI Ngada, Leksi Nunu. Menurutnya, wartawan tidak hanya tunduk terhadap kekuasaan namun lebih dari pada itu memiliki hati dan nurani untuk menyampaikan segala bentuk ketidakadilan sebagai wujud kontrol media terhadap proses pembangunan yang dilakukan pemerintah.
• Buka Kegiatan TMMD Kodim 1618, Bupati Apresiasi Upaya TNI-Polri Dukung Pembangunan di TTU
• BACAAN LENGKAP Niat Tahajud di Hari Kamis & Doa Niat Puasa Senin Kamis Serta Doa Niat Makan Sahur
• Penjual Mobil Bekas Mengaku Bakal Merugi Akibat DP Nol Persen Diberlakukan
"Nah pada tahap ini, pemerintah tidak boleh alergi dengan kritikan yang disampaikan media. Ini harus disampaikan supaya bisa menjadi perhatian bersama kedepannya," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)