Penanganan Covid
Pemerintah Kota Kupang Masih Analisis Data Kasus Covid-19
Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) masih menganalisis tren kasus Covid-19 sepekan terakhir
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) masih menganalisis tren kasus Covid-19 sepekan terakhir. Pasalnya kasus Covid-19 dmulai menunjukkan adanya penurunan, untuk itu Satgas Covid-19 Kota Kupang tengah menganalisis.
Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (1/3/2021) malam, mengatakan ia tengah meminta untuk menganalisi data dan menunggu laporannya.
Karens untuk NTT, kasus terbanyak covid-19 di kota Kupang. Jadi bila NTT menurun, maka kota Kupang juga memberikan kontribusi.
• Polres TTU Sukses Gelar Upaya Restorative Justice atas Kasus UU ITE yang Menjerat Siswa SMA
"Tapi saya tidak mau melebih-lebihkan, saya sedang menunggu analisis dari 12 puskesmas. Bila sudah ada maka akan saya akan informasikan," tuturnya.
Hari ini, kata Herman, telah dikeluarkan edaran baru yang melonggarkan para pelaku usaha, misalnya restoran/warung makan dan sejenisnya sudah bisa melayani tamu untuk makan di tempat dengan kapasitas maksimal 50 persen.
• Tak Miliki Air, Wabup Mabar Geleng-geleng Kepala Lihat WC Kecamatan Komodo
"Kita longgarkan sedikit untuk bisnis, karena bisnis ini tidak boleh tapi ada syaratnya. Pak gubernur minta saya supaya membuat persyaratan yang ketat tentang protokol kesehatan. Jadi pasti akan ada tim yang bertugas di lapangan. Saya harus laporkan setiap hari, kalqu ada yqng melanggar protokol tutup, pak Gubernur meminta begitu," tuturnya.
Ia mengingatkan para pelaku usaha jangan menyalahgunakan kepercayaan pemerintah. Meskipun diberi kelonggaran harus tetap mengikuti aturan yang telah diedarkan.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker;
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)