60 Ribu Raktyat Timor Leste Tewas Saat Bela Australia, Tapi Balasannya Ausi Sangat Menyakitkan
Rakyat negara itu sudah berjuang lama untuk sepenuhnya merdeka lantaran wilayah negara itu kerap dikuasi bangsa lain mulai dari Portugal , Jepang dan
Ia mengatakan bahwa pendudukan Jepang di Timor Timur yang meliputi seluruh negeri, menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi orang Timor, termasuk kematian sekitar 60.000 orang.
"Menurut pendapat yang dapat dipercaya, penderitaan ini bisa dicegah jika pasukan Australia tidak datang ke Timor Leste untuk berperang di sini untuk mencegah Jepang menyerang Australia, '' katanya.
Gusmao juga mengatakan bahwa ''menambah penghinaan '', Australia kemudian menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk berbagi kekayaan dari Laut Timor sementara "sekitar 200.000 orang Timor tewas mencoba melindungi hak mereka selama 24 tahun perang ''.
Ia mengatakan bahwa menurut sejarawan dan peneliti, AS, Inggris, Australia dan Selandia Baru diam-diam menyetujui integrasi Timor Leste ke Indonesia pada tahun 1963, "sebagai solusi terbaik untuk perdamaian dunia ''.
Terkait kedatangan pasukan Australia ke Timor Leste pada masa Perang Dunia II, melansir artikel eurekastreet.com, oleh Susan Connelly, Suster St Joseph, yang menghabiskan 17 tahun di Institut Studi Timor-Leste Mary MacKillop, mengatakan pemerintah Australia memasuki Timor Lorosa'e -melawan keinginan penjajah Portugis-, bertujuan untuk menggagalkan kemungkinan serangan Jepang terhadap Australia.
"Sekelompok tentara Australia yang pemberani, yang jumlahnya tidak pernah lebih dari 700, berhasil menahan ribuan orang Jepang di Timor, tetapi hanya karena mereka mendapat dukungan dari penduduk setempat," katanya.
Baca Juga: Rusia Begitu Jemawa, Segala Senjata Canggih Anti-Drone Mereka Tiba-tiba Dipamerkan Mengetahui Dapat Kesempatan Emas Ini
Orang Timor Leste bisa saja menyerahkan orang Australia kepada musuh, tetapi mereka tidak melakukannya.
Antara 40.000 dan 60.000 orang Timor tewas sebagai akibat pembalasan Jepang atas persahabatan mereka dengan Australia, dan karena pemboman Sekutu di posisi Jepang.
"Australia yang ketakutan, melindungi diri sendiri, dan tidak sadar berkontribusi pada kematian puluhan ribu warga sipil itu," ungkapnya.
Tiga puluh tahun kemudian, Australia berdiam diri ketika rakyat Timor Leste menderita sebagai bagian dari 24 tahun pencaplokan Indonesia. Kematian sebagian besar penduduk Timor tidak mendapat protes dari Australia selama seperempat abad.
Baca Juga: Meski Jadi Musuh Bebuyutan, China dan India Sepakat Lakukan Tindakan Mulia Ini untuk Palestina
Tak hanya itu, Australia juga sempat memanaskan hubungannya dengan Timor Leste karena skandal mata-matanya, kasus yang sempat dibawa ke pengadilan arbitase internasional pada 2013.
Penyadapan diduga dilakukan untuk memperoleh informasi terkait negosiasi Timor Leste dan Australia atas ladang minyak dan gas.
Diyakini Australia ingin memastikan bahwa mereka berada di posisi yang
menguntungkan dengan negosiasi tersebut. Sementara bagi Timor Leste berada dalam posisi yang dirugikan.