Pangdam Udayana Minta Anggota TNI Kodim Ngada Tidak Anggap Remeh Covid-19

pembunuh berdarah dingin karena dirinya tidak sadar kalau dirinya dapat mengakibatkan kematian orang sekitar.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat diterima masuk di Dusu Bomuzi, Kamis (25/2/2021).  

Pangdam Udaya Minta Anggota TNI Kodim Tidak Anggap Remeh Covid-19

POS-KUPANG.COM | BAJAWA--Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak meminta kepada anggota Kodim 1625/Ngada tidak menganggap remeh virus corona (covid-19).

Pasalnya, virus yang berasal dari China tersebut sangat berbahaya dan belum ada obat yang dapat menyembuhkannya.

Permintaan itu disampaikan langsung Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam arahannya di Makodim 1625/Ngada pada, Kamis (25/2/2021).

Menurutnya, penyebaran virus corona merupakan musibah yang melanda dunia, sehingga membuat seluruh dunia pusing dengan virus yang mematikan tersebut.

Maruli meminta kepada segenap anggota TNI untuk mengerti betul pencegahan dan penanggulangan terhadap covid-19. Anggota juga harus mengetahui apa yang harus dilakukan mulai dari keluarga dan menyampaikan hal itu kepada orang lain..

Dijelaskannya, negara maju seperti Amerika yang katanya fasilitasnya baik sampai saat ini sudah sekitar 500.000 yang meninggal dunia.

"Jadi jangan dianggap remeh penyakit ini. Ini adalah musibah dunia. Seluruh dunia pusing saat ini. Jalan keluar yang dilakukan dengan cepat masih belum ditemukan," ungkapnya.

Maruli menjelaskan, harus dimengerti, protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik dan benar. Untuk karena itu dirinya akan berjuang agar Kodim 1625 Ngada mempunyai stock rapid antigen.

"Sehingga kalau mempunyai komorbid atau penyakit bawaan seperti darah tinggi, paru-paru atau diabetes, dan jantung bila sudah ada gejala, maka harus segera dilakukan pengambilan rapit antigen," ungkapnya.

Maruli menambahkan, bila ada gejala, segera melakukan isolasi karena masuk dalam kategori OTG sebab OTG sama halnya dengan pembunuh berdarah dingin karena dirinya tidak sadar kalau dirinya dapat mengakibatkan kematian orang sekitar.

"Selain kita mengerti tentang covid-19, kita juga perlu untuk mengingatkan kepada orang lain tentang bahaya dari virus ini," ungkapnya.

Maruli mengungkapkan, dirinya pernah terpapar covid-19 sehingga pada saat itu dirinya stres. Namun karena rasa tanggung jawab yang melekat dalam dirinya maka harus bisa memperlihatkannya kepada orang lain bahwa tidak apa-apa.

"Asalkan kita tidak stres dan meningkatkan imun tubuh kita maka pasti akan sembuh," ungkapnya.

Maruli mengungkapkan, jika anggota TNI memahami serta mengerti tentang covid-19, maka anggota TNI tersebut juga berperan dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Susenas Serentak Dilakukan di Indonesia pada 1 Maret 2021

Bupati Herybertus dan Wabup Heribertus : Buka Ruang Diskusi Luas Bagi ASN Untuk Bangun Manggarai

Ini Penjelasan Pemkab Sikka Soal Tracking Terkait Kunker Presiden Jokowi

"Kalau ada anggota TNI yang bisa menjaga diri dan menjaga keluarga dari covid-19, sama halnya dengan menjaga negara di tengah pandemi covid-19," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved