Berita NTT Terkini

KABAR GEMBIRA: Pemerintah Kota Kupang Longgarkan PPKM, Resto Bisa Layani Makan di Tempat

Pemerintah Kota Kupang longgarkan PPKM, Resto sudah bisa layani makan di tempat

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto KABAR GEMBIRA: Pemerintah Kota Kupang Longgarkan PPKM, Resto Bisa Layani Makan di Tempat
PK/Yen
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore

Pemerintah Kota Kupang longgarkan PPKM, Resto sudah bisa layani makan di tempat

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menandatangani surat edaran nomor : 007/HK.443.1/III/2021 per hari ini (1/3/2021) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) untuk pengendaluan penyebaran corona virus disease 2019 di Kota Kupang.

Disebutkannya bahwa penularan Covid-19 dari transmisi lokal di Kota Kupang masih
tetap terjadi sampai saat ini oleh karena itu PPKM untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kota Kupang wajib dilanjutkan pelaksanaannya.

Aktivis HMI Tolak Perpres Soal Investasi Minuman Beralkohol

Bahwa memperhatikan Tingkat kesadaran masyarakat dan Pelaku/Pemilik/Pengelola usaha di Kota Kupang yang semakin sadar dan taat terhadap protokol kesehatan maka dipandang perlu untuk melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat. Dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian di Wilayah Kota Kupang sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan di dalam masyarakat.

Dalam Upaya pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan dan meminimalkan Penularan Covid-19 di Kota Kupang, Pemerintah Kota Kupang menyampaikan beberapa hal penting yaitu Pertama, agar semua pihak lebih sungguh-sunguh, tertib, disiplin dan penuh tanggung jawab mentaati protokol kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Kupang Nomor 18 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tatanan Normal Baru yang Produktif dan Aman Corona Virus Disease 19 ( Covid-19) di Wilayah Kota Kupang;

Pakar Epidemiologi Nilai Angka Penurunan Covid-19 di NTT Belum Bisa Dipastikan

Kedua, melakukan Pengaturan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, sebagai berikut :

a. Membatasi tempat/kerja perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WFH) sebesar 50% (Lima puluh persen) dan Work From Office (WFO) sebesar 50% (Lima puluh persen), dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat;

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring/online;

c. Kegiatan Restoran/Rumah makan/Warung makan/Cafe dan sejenisnya di perbolehkan melayani makan/minum di tempat dengan kapasitas maksimal 50% (Lima Puluh Persen) konsumen sejak dibuka sampai dengan Pukul 21.00 Wita dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat, setelah pukul 21.00 Wita dibatasi hanya untuk melayani layanan makan/minum melalui pesan-antar/dibawa pulang (Take Away);

d. Pembatasan jam operasional untuk semua jenis usaha sampai dengan Pukul 21.00 Wita, khusus yang melayani kebutuhan pokok pasien pada Kompleks Rumah Sakit tetap dibuka sesuai
jam operasional dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat;

dan e. Membatasi jam operasional Pasar Tradisional untuk transaksi transaksi jual-beli dimulai Pukul 05.00-10.00 Wita dilanjutkan pada Pukul 16.00-19.00 Wita dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Ketiga, dilarang menyelenggarakan pesta maupun syukuran dalam bentuk apapun yang dilaksanakan di Rumah, Restoran, Ballroom, atau tempat lain yang sejenis;

Keempat, kegiatan di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan dihentikan sementara;

Kelima, mengizinkan kegiatan konstruksi beroperasi 100% (seratus persen) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat;
Keenam, mengizinkan tempat ibadah untuk dilaksanakan dengan pembatasan kapasitas sebesar 50% (lima puluh persen) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat;

Ketujuh, dilakukan pengaturan dan pembatasan kapasitas penumpang untuk transportasi umum dan wajib memakai masker dan mentaati protokol kesehatan bagi sopir, awak dan/atau penumpang;

Kedelapan, dilakukan pemeriksaan melalui operasi Prokasih (Protokol Kesehatan
Kasih) di setiap pintu masuk (gerbang) Wilayah Kota Kupang terhadap pelaku perjalanan yang hendak memasuki Wilayah Kota Kupang, dengan ketentuan :

a. Bagi pelaku perjalanan darat (sopir, awak dan/atau penumpang) yang tidak memakai masker dan mentaati Protokol Kesehatan lainnya dilarang memasuki Wilayah Kota Kupang;

b. Bagi pelaku perjalanan darat (sopir, awak dan/atau penumpang) yang memiliki suhu tubuh diatas 37,80 C dilarang memasuki Wilayah Kota Kupang; dan

c. Bagi pelaku perjalanan Laut/Udara wajib disertai Hasil Negatif/Non Reaktif Hasil Rapid Test Antigen/PCR.

Kesembilan, Perangkat Daerah terkait yang berwenang dalam menegakan protokol
kesehatan agar wajib secara masif melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap mitra kerja;

Kesepuluh, Setiap orang, pelaku usaha, penyelenggara atau penanggung jawab
tempat/kegiatan yang melanggar protokol kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan walikota Kupang Nomor 18 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tatanan Normal Baru yang Produktif dan Aman Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Wilayah Kota Kupang
dikenakan sanksi sesuai Peraturan Walikota Kupang Nomor 90 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Dan P penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Kota Kupang; (surat Peringatan terlampir);

Kesebelas, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat dan Lurah sebagai Ketua Gugus Tugas Kelurahan bekerja sama dengan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dan instansi terkait guna mengawasi dan memastikan pelaksanaan Surat Edaran ini;

Keduabelas, Satuan Polisi Pamong Praja dan Gugus Tugas Kelurahan dapat membubarkan kerumunan yang melanggar atau berpotensi melanggar Protokol Kesehatan.

Ketigabelas, pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, surat Edaran Walikota Kupang Nomor 006/HK.188.45.443.1/II/2021, tanggal 9 Februari 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kota Kupang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Keempatbelas, Surat Edaran ini mulai berlaku pada 1 Maret 2021, dengan ketentuan akan ditinjau kembali berdasarkan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Kupang.

Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved