Timor Leste

Bela Pasukan Australia Hadapi Jepang 60.000 Orang Timor Leste Kehilangan Nyawa Tapi Ini Balasannya

POS-KUPANG.COM -- Sejarah Timor Leste diwarnai oleh pendudukan oleh bangsa asing dan banyaknya pertempuran.  Dalam sejarahnya, wilayah Timor Leste pe

Editor: John Taena
istimewa
Ilustrasi--Bela Pasukan Australia Hadapi Jepang 60.000 Orang Timor Leste Kehilangan Nyawa Tapi Ini Balasannya 

POS-KUPANG.COM -- Sejarah Timor Leste diwarnai oleh pendudukan oleh bangsa asing dan banyaknya pertempuran. 

Dalam sejarahnya, wilayah Timor Leste pernah jatuh ke tangan Portugis, Jepang, hingga Indonesia, sebelum akhirnya merdeka sebagai negara sendiri.

Salah satu bagian kelam sejarah Timor Leste adalah ketika wilayah ini dikuasai Jepang setelah kekalahan pasukan sekutu dalam 'Battle of Timor'.

Pasukan sekutu dipukul mundur, sementara Jepang berkuasa hingga akhir Perang Dunia II.

Hebat, Angka Keterwakilan Perempuan Timor Leste di Parlemen di Atas Indonesia, Ini Perbandingannya

Pendudukan Jepang menyebabkan penderitaan rakyat Timor Leste, termasuk kematian sekitar 60.000 orang.

Pada 20 Februari 1942, pasukan Jepang menyerbu Timor Portugis dan Timor Belanda (Pulau Timor).

Kedatangan mereka 'disambut' pasukan sekutu terutama dari Australia, Inggris Raya, dan Hindia Belanda yang telah bersiaga.

Di kemudian hari, Xanana Gusmao, mantan pejuang kemerdekaan Timor Leste, mengungkapkan bagaimana Australia menyebabkan penderitaan rakyatnya setelah pertempuran Pasukan Jepang dan Pasukan Sekutu tersebut.

MENGERIKAN! Timor Leste Pernah Jadi Medan Pertempuran 3 Negara Besar Ini Pada Perang Duna II

Melansir The Sidney Morning Herald (9/4/2010), dilaporkan Perdana Menteri Timor Timur Xanana Gusmao menuduh Australia mengorbankan nyawa 60.000 orang Timor dalam Perang Dunia II, juga diam-diam merencanakan agar Indonesia mengambil alih wilayah yang saat itu disebut Timor Portugis pada tahun 1963.

Hal itu disampaikannya dalam pidato anti-Barat yang keras di konferensi donor internasional di Dili.

Ia mengatakan bahwa pendudukan Jepang di Timor Timur yang meliputi seluruh negeri, menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi orang Timor, termasuk kematian sekitar 60.000 orang.

"Menurut pendapat yang dapat dipercaya, penderitaan ini bisa dicegah jika pasukan Australia tidak datang ke Timor Leste untuk berperang di sini untuk mencegah Jepang menyerang Australia, '' katanya.

Kini Sudah Merdeka, Mengapa Warga Timor Leste Ngaku Lebih Baik Mati Daripada Menderita? Ini Jawabnya

Gusmao juga mengatakan bahwa ''menambah penghinaan '', Australia kemudian menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk berbagi kekayaan dari Laut Timor sementara "sekitar 200.000 orang Timor tewas mencoba melindungi hak mereka selama 24 tahun perang ''.

Ia mengatakan bahwa menurut sejarawan dan peneliti, AS, Inggris, Australia dan Selandia Baru diam-diam menyetujui integrasi Timor Leste ke Indonesia pada tahun 1963, "sebagai solusi terbaik untuk perdamaian dunia ''.

Terkait kedatangan pasukan Australia ke Timor Leste pada masa Perang Dunia II, melansir artikel eurekastreet.com, oleh Susan Connelly, Suster St Joseph, yang menghabiskan 17 tahun di Institut Studi Timor-Leste Mary MacKillop, mengatakan pemerintah Australia memasuki Timor Lorosa'e -melawan keinginan penjajah Portugis-, bertujuan untuk menggagalkan kemungkinan serangan Jepang terhadap Australia.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved