Sejarah Timor Leste PD II, Dramatis! Evakuasi Pasukan Sekutu dari Pulau Timor Hadapi Gempuran Jepang

Sejarah Timor Leste PD II, Dramatisnya Proses Evakuasi Pasukan Sekutu dari Pulau Timor Hadapi Gempuran Jepang

Editor: Hermina Pello
intisari.grid.id
Kapal Hr. Tjerk Hiddes. (Ilustrasi) 'Battle for Timor' Sejarah Timor Leste dalam Perang Dunia II, Ini Dramatisnya Proses Evakuasi Pasukan Sekutu dari Pulau Timor saat Kewalahan Menghadapi Gempuran Jepang 

Tetapi karena 'Van Galen' berada di laut, 'Tjerk Hiddes'-lah yang harus melakukan misi berbahaya.

Hr. Ms. Tjerk Hiddes membutuhkan tiga perjalanan berbahaya untuk mengevakuasi semua gerilyawan dan kolaborator mereka.

Pada tanggal 9 Desember, dini hari pada jam 5 pagi, Hr. Ms. Tjerk Hiddes meninggalkan Port Darwin dan menuju ke Timor melalui selat Dundas, antara

Pulau Melville dan semenanjung Cobourg, setelah itu kapal perusak tersebut melintasi Laut Timor dengan kecepatan tiga puluh knot.

Selama beberapa jam pertama, Australian Bristol Beaufighters menemani mereka.

Kapten-of-Infantry Breemouer telah sepakat bahwa dia akan mengumpulkan anak buahnya dan pengungsi lainnya di pantai di Betano, di mana mereka akan menyalakan tiga api besar.

Dengan navigasi dan waktu yang sangat baik, Hr. Ms. Tjerk Hiddes tiba tepat pada waktunya di tempat yang tepat.

Baca Juga: Latihan Militer 'Cobra Gold:' Saat Pasukan Indonesia dan 6 Negara Lain Minum Darah Kobra, Menggigit Tokek Mentah, hingga Hilangkan Racun Kalajengking

Komandan Kruys dan petugas navigasinya Letnan Keesom telah menggunakan radar artileri mereka untuk menyuarakan garis pantai dan instalasi Asdic untuk mendeteksi terumbu dan tebing, yang merupakan metode yang sangat inovatif.

Tjerk Hiddes berlabuh 800 yard dari pantai, pada saat itu motor diluncurkan dan 4 perahu lipat telah disiapkan untuk diturunkan.

Setelah itu, sisa perahu lipat digantung di luar papan.

Peluncuran motor menarik delapan perahu lipat ke dalam ombak, setelah itu orang-orang dari detasemen pendaratan Tjerk Hiddes mendayung mereka ke darat.

Saat itu, tentara KNIL di pantai sangat senang dievakuasi dengan kapal Belanda.

Motor diluncurkan dan perahu lipat harus mengulangi perjalanan mereka dua kali untuk membawa semua pengungsi di Hiddes.

Pada saat yang sama beberapa pasukan komando dan perbekalan Australia diturunkan ke darat sebagai bala bantuan dari gerilyawan.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved