Perkemi Mabar Gelar Aksi Pungut Sampah di Jalan Hingga Mata Air di Labuan Bajo 

Perkemi Mabar Gelar Aksi Pungut Sampah di Jalan Hingga Mata Air di Labuan Bajo 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Puluhan atlet Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Manggarai Barat (Mabar) melakukan aksi pungut sampah di Labuan Bajo, Sabtu (27/2/2021).

Aksi bersih sampah tersebut dimulai dari depan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Mabar, lalu menyusuri jalan umum menuju Waemata hingga berakhir di mata air Waemata.

Puluhan atlet yang mengenakan Dogi terlihat antusias mengikuti kegiatan yang dipimpin langsung Simpai Nani Suwardi.

Sampah plastik, kertas dan sampah lainnya yang ditemukan disepanjang jalan dipungut dan dimasukan ke dalam karung berukuran besar yang telah disediakan.

Simpai Nani Suwardi kepada awak media mengatakan, aksi bersih sampah tersebut merupakan agenda rutin Perkemi Mabar.

"Ini kegiatan rutinitas dalam Kota Labuan Bajo baik di pinggir pantai, jalan dan pasar," katanya.

Simpai Nani Suwardi menjelaskan, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung bupati dan wakil bupati Mabar yang baru terpilih.

"Untuk menyambut bupati Manggarai Barat yang baru, di mana salah satu visi misinya untuk perang sampah paling utama," tegasnya.

Lebih lanjut, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan.

"Sampah adalah musuh bersama kita," ungkapnya.

Kepada para atlet, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada lingkungan, terlebih Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium.

"Kebersihan adalah bagian dari iman. Saya selalu sampaikan kepada mereka orang yang layak di daerah super premium adalah orang yang bebas sampah," katanya.

Pihaknya berharap, kegiatan serupa dapat dilaksanakan oleh berbagai elemen masyarakat lainnya.

Dikesempatan yang sama, seorang atlet Perkemi Mabar, Gustavo Pramuallam Nistelrooy mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut.

Terlebih, lanjut Gustavo, kebersihan merupakan hal yang penting saat Labuan Bajo dikenal sebagai daerah wisata.

"Karena kota kita sudah masuk dalam kota pariwisata, jadi harus bersih," paparnya.

Pihaknya berharap, melalui kegiatan tersebut, kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan semakin tinggi.

• Wanita Kelahiran Timor di Labuan Bajo Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

• Sebanyak 28,9 Ribu Nakes di NTT Telah Terima Vaksin Corona Sinovac Tahap Pertama 

• Ahli Epidemologi, Pius Weraman : Vaksin Covid-19 Akan Berfungsi dalam Waktu 28 hari

• Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Edi-Weng, Ini Harapan Ketua Presidium KOPEARAD Mabar

"Harapannya masyarakat memperhatikan kota sendiri karena, kota ini banyak sampah, jadi harus dibersihkan, bukan hanya kami tapi masyarakat," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)