Warga Batuplat dan Mahasiswa Gotong Royong Bersih Lingkungan Cegah DBD
Warga Batuplat dan Mahasiswa bergotong royong membersihkan lingkungan mencegah DBD
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Warga Batuplat dan Mahasiswa bergotong royong membersihkan lingkungan mencegah DBD
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Hari ini Warga Batuplat dan Mahasiswa KKN bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar untuk mencegah penyakit musiman Demam Berdarah Dengue ( DBD).
Ketua Karang Taruna Kelurahan Batuplat, Roland Saudale yang dikonfirmasi soal kegiatan gotong royong tersebut mengatakan, kegiatan gotong royong pembersihan lingkungan yang dilakukan oleh warga Batuplat berlokasi di wilayah RT 07/RW 03.
• Bupati Flores Timur Luncurkan Program Selamatkan Anak Muda
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Lurah Batuplat Djerimod A. Oktovianus, bersama Ketua Karang Taruna, Ketua LPM, Babhinkamtibmas, Babinsa, petugas Posyandu dan para Ketua RT dari tiga wilayah yakni RT 002, RT 007 dan RT 012 serta para mahasiswa.
Gotong royong pembersihan lingkungan tersebut, katanya, bertujuan untuk mengurangi ruang gerak nyamuk pembawa penyakit demam berdarah yang dapat berkembangbiak dengan cepat di tempat-tempat yang kotor dan tergenang air.
• Nonton Live Streaming, Keluarga Teriak Wuanya dan Angalai
Kegiatan yang dilakukan ini, lanjutnya, sebagai upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD.
Jadi selain kewaspadaan terhadap Covid-19, kewaspadaan terhadap penyakit musiman yakni Demam Berdarah Dengue (DBD) yang bisa memakan korban juga perlu menjadi perhatian semua pihak.
Kewaspadaan terhadap DBD ini terbukti dengan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sebagai upaya pencegahan kasus DBD oleh warga Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak bersama mahasiwa yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pengurus Posyandu Bougenvile Kelurahan Batuplat, Neli Ating mengatakan, kasus DBD di wilayah yang menjadi tempat pelayanannya belum ada. Namun upaya pencegahan telah dilakukan yakni dengan kegiatan gotong royong pembersihan lingkungan oleh warga setempat.
Meskipun, kata Neli, sampai saat ini belum ditemukan kasus DBD, namun upaya pencegahan perlu dilakukan dengan pemutusan sarang nyamuk yang dapat menyebabkan DBD dengan kegiatan gotong royong untuk merawat lingkungan yang bersih.
Apa lagi, lanjutnya dengan kondisi ditengah pandemi Covid-19, tentunya perlu juga mewaspadai berbagai penyakit musiman yakni DBD. Oleh karena itu, berbagai upaya pencegahan sedini mungkin perlu dilakukan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)