Simak Info Terkini :Timor Leste Tambah Pasukan di Perbatasan Indonesia, Ini Tujuannya

Dalam rangka itu, Konsulat RDTL di Kupang sebagai perwakilan Pemerintah Timor Leste datang bertemu Pemerintah Kabupaten Belu
sebagai perwakilan pemerintah Indonesia untuk mengajak kerja sama pencegahan Covid-19.

Pemerintah Timor Leste meminta pemerintah Indonesia agar memperketat pengawasan perlintasan orang dan barang dari dan ke Timor Leste secara ilegal. 

Pemerintah Timor Leste juga meminta kerja sama dari pemerintah Kabupaten Belu agar membatasi aktivitas masyarakat seperti pesta sehingga tidak terjadi mobilitas tinggi
Pemerintah Timor Leste sendiri sudah melakukan pembatasan aktivitas masyarakatnya. 

Plh. Bupati Belu, Frans Manafe menyampaikan selamat datang dan terima atas kunjungan dari Konsulat Timor Leste ke Kabupaten Belu. 

Pemerintah Kabupaten Belu menyambut baik niat dari pemerintah Timor Leste untuk kerja sama dalam rangka pencegahan Covid-19 di wilayah perbatasan negara.

Khusus di Kabupaten Belu, Manafe mengatakan, pemerintah sudah menghimbau masyarakat untuk taat protokol kesehatan yakni menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kemudian, pemerintah telah menghimbau kepada masyarakat tentang pembatasan aktivitas masyarakat seperti acara kematian, adat dan peata nikah.

Terkait pengawasan perlintasan orang dan barang, pemerintah akan berkoordinasi dengan aparat keamanan yakni, Satgas Pamtas, Kodim dan Polres Belu dan instansi terkait lainnya untuk memperketat pengawasan perlintasan orang dan barang.

"Kita akan minta kepada aparat melalui Satgas Pamtas, Kodim, Polres supaya lebih memperketat perlintasan orang secara ilegal", katanya. (jen).

• Polda NTT Dukung Investasi Penanaman Modal di NTT, Simak INFO Terkini