Cerita Rakyat NTT

Cerita Rakyat NTT Raja Udang dan Sisir Perak Si Gadis dari TTU

Cerita Rakyat NTT Raja Udang dan Sisir Perak si Gadis dari Desa Noemuti, Kecamatan Meomafo Timur, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Indonesia. 

net
Sisir perak 

Ia hampir putus harapan bahwa sisirnya sudah hilang.

Sambil berjalan dan berpikr demikian tiba-tiba ia bertemu dengan Raja Buaya.

"Hai Raja Buaya apakah engkau melihat sisir perakku?"

"Tunggu sebentar saya pergi mengambilnya," kata Raja Buaya.

Raja Buaya segera berangkat. Tak berpa lama kemudian kembalilah Raja Buaya dengan membawa sebuah kotak yang dianyam dari daun lontar.

Raja buaya mendekati si gadis itu lalu menyerahkan kotak yang dibawanya sambil berkata: "Terima dan bawalah pulang, tiba di rumah baru engkau membukanya."

"Terimakasih banyak," jawab sang gadis itu.

Ia pun segera kembali ke rumah dengan hati yang sangat lenga dan gembira.

Karena sang gadis itu ingin sekali melihat sisirnya itu, maka duduklah ia ditengah jalan lalu ia membuka kotak itu.

Apa yang dilihatnya?

Dalam kotak itu ada bermacam-macam ulat. Si gadis itu hilang akal tak sadarkan diri.

Keluarlah ulat-ulat itu lalu memakan sang gadis sampai habis.

Pada akhri cerita ini pencerita berkata: "Foouh..... (bim sala bim).

Hancur seluruhnya dan masuklah ke dalam akar jagungku supaya bertambah subur ternyata esok pagi saya melihat daun jagungku segar bugar. (*)

Dilansir poskupangwiki.com dari buku Himpunan Cerita Rakyat NTT Seri I yang dibuat oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Arkelogi Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Provinsi NTT, Tahun 2004.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved