Cerita Rakyat NTT

Cerita Rakyat NTT Raja Udang dan Sisir Perak Si Gadis dari TTU

Cerita Rakyat NTT Raja Udang dan Sisir Perak si Gadis dari Desa Noemuti, Kecamatan Meomafo Timur, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Indonesia. 

net
Sisir perak 

Setiba di rumah dipegangnya rambutnya ternyata sisir peraknya tidak ada lagi.

Ia sangat sedih, karena sisir perak kesayangan dan satu-satunya  peninggalan neneka moyang yang di wariskan kepadanya sudah tidak ada.

Cerita Rakyat NTT : Nenek Belana, Si Kanibal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rakyat NTT : Maka Ma Pena dari Amarasi, Pengorbanan Seorang Anak Perempuan

Antara sedih dan menyesal gadis itu memutuskan kembali ke sungai mencari sisir peraknya.

Ia mencari kesana kemari sepanjanag jalan, keseberang sungai dengan rasa bingung, sisir peraknya itu tidak dilihatnya.

Ia berdiri dalam keadaan bingung, tiba-tiba ia mendapat satu jalan dan ia mengikuti arus air dan  mencari sisir itu mungkin terhanyut dibawa arus.

Segera ia berjalan mengikuti arus itu sambil mencari sisirnya yang hilang itu.

Tiba-tiba ia melihat Raja Udang.

Segera gadis itu bertanya kepada Raja Udang : "Hai Raja Udang apakah kamu melihat sisir perakku?".

Jawab Raja Udang : "Saya tidak melihatnya, coba tanyakan pada Raja Limbar."

Sang gadis itu melanjutkan perjalanannya, tak lama kemudian ia bertemu dengan Raja Limbar. Kepada Raja Limbar gadis itu berkata : "Raka Limbar, apakah engkau melihat sisir perakku?"

Raja Limbar menjawab: "Saya tidak melihatnya, coba tanyakan kepada Raja Belut."

Gadis itu berjalan terus, tak lama berselang ia bertemu dengan Raja Belut.

Kepada Raja Belut anga gadis bertanya lagi : "Hai raja Belut, apakah engkau melihat sisir perakku?"

"Saya tidak melihatnya," jawab Raja Belut. Coba tanyakan kepada Raja Buaya," kata Raja Belut.

Gadis itu berjalan terus menyusuri sungai sambil mencari sisir perak itu.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved