Berita Timor Leste

Terungkap Begini Peran Australia Saat Indonesia Invasi Timor Leste, Bumi Lorosae Hancur Berantakan

Terungkap Begini Peran Australia Saat Indonesia Invasi Timor Leste, Bumi Lorosae Hancur Berantakan

Editor: maria anitoda
istimewa
Terungkap Begini Peran Australia Saat Indonesia Invasi Timor Leste, Bumi Lorosae Hancur Berantakan 

POS-KUPANG.COM -- Terungkap Begini Peran Australia Saat Indonesia Invasi Timor Leste, Bumi Lorosae Hancur Berantakan

Tanggal 7 Desember 1975 merupakan hari yang bersejarah bagi Negara Timor Leste.

Pasalnya pada tahun 1975, setelah hengkangnya Portugis, negara ini diinvasi oleh Indonesia dan kemudian dijadikan sebagai Provinsi ke-27 dengan Nama Timor-Timur.

Bupati Ende Djafar Positif Covid-19 yang Kontak Erat Diswab Antigen

Saling Sindir Denny Siregar dan Ustadz Tengku Zulkarnain Makin Panas, Teman Abu Janda Bilang Begini

Promo KFC TERBARU! KFC Hari Ini 24 Februari 2021, 5 potong ayam +4 Drumettes +4 wingettes Rp 90 Ribu

Waspada 5 Shio Ini Kamis 25 Februari 2021 Kamu Kena Sial, Lakukan Ini Jika Tak Mau Apes Terus

Pasukan Indonesia mendapat perlawanan dari kelompok pro-kemerdekaan Timor Leste, pertumpahan darah pun terjadi di Bumi Lorosae.

Banyak dikatakan, selama pendudukan oleh Indonesia, penderitaan dirasakan rakyat Timor Leste.

Kemudian konflik, penyakit hingga kelaparan menjadi alasan rakyat Bumi Lorosae ingin melepaskan diri dari Indonesia.

Namun, ironisnya bagi Timor Leste, di balik keputusan Indonesia menginvasi bekas jajahan Portugis itu, ternyata ada dukungan Australia, tetangga sekaligus sebuah negara yang memiliki keterikatan sejarah dengan Timor Leste.

Australia punya 'hutang terima kasih' kepada rakyat Timor Leste, atas bantuan memasok kebutuhan kepada pasukan mereka selama masa Perang Dunia II.

Melansir The Conversation, jasa rakyat Timor Leste selama pertempuran pasukan Australia melawan pasukan Jepang antara 1942-1943, membuat 'hutang terima kasih' kepada orang Timor dikenang begitu kuat di Angkatan Darat Australia.

Bahkan, seorang tentara Australia, Bill Beattie, mengungkapkan rasa malu yang mendalam atas pengabaian Australia atas orang-orang Timor Timur setelah invasi Indonesia dan penarikan efektif Portugal pada tahun 1975.

Dalam pertempuran dengan pasukan Jepang, akhirnya pasukan sekutu dipukul mundur, namun evakuasi berhasil dilakukan mulai akhir Desember 1942.

Bukan hanya mengabaikan Timor Leste setelah terjadi invasi Indonesia, terungkap melalui Buku Kebijakan Canberra -dari invasi hingga kemerdekaan- yang dirilis oleh National Archives of Australia bagaimana Australia mendukung invasi Timor Leste.

Bupati Ende Djafar Positif Covid-19 yang Kontak Erat Diswab Antigen

Saling Sindir Denny Siregar dan Ustadz Tengku Zulkarnain Makin Panas, Teman Abu Janda Bilang Begini

Siap-siap, 9 Teko di TTU Ajukan Gugatan ke Pengadilan Negeri Kelas II Kefamenanu, Ada Apa?

Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan Universitas Nusa Nipa Indonesia Diassesmen Badan Akreditasi

Wacana TN Kelimutu Dibuka, Waspada Potensi Eskalasi Covid-19 Naik

Melansir The Strategist (28/1/2020), sebuah buku kabel, laporan dan kiriman 900 halaman, menunjukkan perdana menteri yang kuat, Gough Whitlam, memaksakan kehendaknya sementara Departemen Luar Negeri menderita dan resah.

Duta Besar Australia untuk Jakarta, Richard Woolcott, menulis bahwa Canberra harus memutuskan antara 'idealisme Wilsonian dan realisme Kissingerian'.

Sementara Duta Besar Australia di Portugal, Frank Cooper, mempertanyakan kerugian akibat mengorbankan Timor Lorosa'e ke Indonesia untuk Australia.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved