Timor Leste
Simak Fakta, Pernah Menjadi Bagian dari Indonesia, Inilah Jejak Indonesia di Timor Leste, Apa Ya?
Pernah Menjadi Bagian dari Wilayah Indonesia, Inilah Jejak-jejak Indonesia di Timor Leste yang Masih Ada

Lalu, pada 20 Maret 1981, masjid direnovasi oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen Dading Kalbuadi.
Tempat ibadah ini menjadi saksi sejarah kehadiran umat Islam di Timor-Timur, baik pada masa Portugis, saat berintegrasi dengan Indonesia ataupun ketika menjadi negara sendiri.
Masjid ini ramai dikunjungi pada saat ibadah Salat Jumat dan hari-hari besar agama.
"Masih aktif sejak gejolak dan sampai saat ini. Ada sekolah juga. Non muslim juga sekolah di sini," tutur Imam Muslim, salah satu pengurus Masjid An-Nur, kepada wartawan, Selasa (19/9/2017).
2. Gedung Palacio Do Governo
Gedung Palacio Do Governo merupakan gedung peninggalan Portugis yang dibangun pada 1960.
Namun, gedung itu pernah menjadi tempat Kantor Gubernur Timor-Timur di era integrasi dengan Indonesia.
Gedung berwarna dominan putih itu saat ini menjadi tempat Perdana Menteri Timor Leste berkantor.
Dilaporkan, dalam lingkungan gedung terhadap taman sederhana dengan air mancur dan mobil-mobil negara parkir.
Di seberang gedung terpampang pantai sebagai tempat wisata.
Sementara di sepanjang jalan di sekitar Gedung Palacio Do Governo berdiri terdapat kantor-kantor pemerintahan dan kantor perwakilan negara-negara sahabat.
3. Patung Cristo Rei-Patung Kristus Raja di Dili
Patung itu dibangun di atas bukit tanjung Fatucama, bagian timur Kota Dili.
Patung ini merupakan peninggalan dari era integrasi dengan Indonesia yang dibangun pada tahun 1996.
Presiden Indonesia saat itu, Soeharto meresmikan patung setinggi 27 meter.