Berita Ngada Terkini
Yayasan Arnoldus Wea Dorong PSN Ngada Teruslah Berjuang Membanggakan NTT di Level Nasional
Yayasan Arnoldus Wea Dorong PSN Ngada Teruslah Berjuang Membanggakan NTT di Level Nasional
Yayasan Arnoldus Wea Dorong PSN Ngada Teruslah Berjuang Membanggakan NTT di Level Nasional
POS-KUPANG.COM -- Yayasan Arnoldus Wea mendorong PSN Ngada untuk teruslah berjuang membanggakan NTT di level nasional.
PSN Ngada telah membuktikan diri bahwa orang NTT bisa bersaing di level nasional.
• Anies Baswedan Sebut Jakarta Banjir Karena Limpahan Air dari Bogor, Bima Arya Balas Begini
• Anies Baswedan Dapat Karangan Bunga Duka Cita dari Wanita Emas:Turut Berduka Cita Atas Banjir di DKI
• Tulis Wasiat, Ashanty Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Kondisi Sebenarnya Istri Anang Hermansyah
Bagaimana nasib PSN Ngada setelah mendapat sanksi dari panitia disiplin Liga 3 Indonesia pada Desember 2019 lalu?
Berbagai upaya pembelaan telah dilakukan secara resmi oleh manajemen maupun penggalangan dukungan di media sosial oleh supporter, namun, tidak kunjung menemukan titik terang.
Pengurus klub PSN Ngada, Kletus M. Gabhe, menjelaskan kondisi terakhir klub tersebut dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Yayasan Arnoldus Wea dengan tajuk, “PSN Ngada: Unfinished Story” Minggu (21/2/2021).
Kletus menjelaskan PSN Ngada masih eksis dan siap bertanding. Namun karena pandemi Covid-19 semua ditunda.
“Informasi terakhir, kita tetap berada di Liga 3 Nasional,” katanya setelah menceritakan awal kejadian, proses advokasi hingga keputusan akhir PSSI.
"Sebenarnya kalau tidak ada COVID-19, tahun 2020 kemarin kita sudah bisa bermain lagi,''ujar Kletus.
Ia menyebutkan Informasi tersebut tentunya melegakan bagi seluruh Ngada mania (sebutan untuk pendukung PSN Ngada). Kesempatan emas ini tidak boleh disia-siakan lagi. Kekeliruan yang sudah lalu harus menjadi pelajaran berharga, sehingga bisa menata masa depan yang lebih baik.
Bagaimana model pengembangan PSN Ngada selanjutnya?
Yayasan Arnoldus Wea bersama tim yang berada di bawah naungannya memprakarsai wadah diskusi virtual lewat plaform Zoom untuk menjawab tantangan tersebut.
Pertemuan yang dihadiri Nagda mania ini, dimaksudkan untuk mengindetifikasi berbagai persoalan dan menjaring gagasan sebagai jalan keluarnya.
Founder yayasan Arnoldus Wea, Arnoldus Wea pada kesempatan diskusi virtual tersebut, menjelaskan gambaran umum diskusi akan bermuara pada gagasan yang rinci dan komprehensif, tentang bagaimana pembangunan olahraga sepak bola, khususnya PSN Ngada.
Cakupan isu mulai dari penataan sisi manajerial hingga titik paling bawah, seperti urusan penjualan tiket.
“Bagaimana PSN ini menjadi contoh pembangunan sepak bola di Ngada dan NTT pada umumnya,” ujar penggagas Gerakan Dhegha Nua tersebut.
“PSN bukan hanya milik orang Ngada, tapi sudah jadi milik orang NTT pada umumnya,'' sambungnya.
Salah satu gagasan yang disampaikan Arnoldus Wea pada sesi pembuka kegiatan tersebut adalah bagaimana efek sepak bola bisa melewati batas stadion.
Maksudnya, sepak bola tidak sekadar urusan olahraga semata, tetapi juga ikut menumbuhkan ekonomi mikro di tengah masyarakat. Sepak bola juga merupakan bisnis.
Bisa dikolaborasikan dengan pariwisata dan bidang pembangunan lainnya di daerah.
Setelah sesi pembuka tersebut, tampil pemantik diskusi utama yang lain seperti Daud L. Bara, Hancel Goru Dolu, Patrick Nay Neta dan Mursina Wahyuningsih Daeng sebagai perawakilan suporter.
Diskusi terus berkembang dengan berbagai tanggapan dan masukan dari peserta yang lain.
Ada tokoh senior yang pernah mendengar dan menyaksikan langsung bagaimana perkembangan sepak bola di Ngada.
Kemudian dari para pendukung, mantan pemain, perwakilan pemerintah, Ultras Ngada dan pecinta Laskar Jaramasi lainnya.
Secara umum peserta menunjukkan rasa bangganya kepada PSN Ngada.
Karena itu, semua menginginkan klub ini terus eksis dan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Topik yang dibahas masing-masing peserta sangat beragam.
Demikian pula dengan solusi yang ditawarkan.
• Jangan Terjebak Virgo, Scorpio Sabar Jangan Panik, Ramalan Zodiak Besok Senin 22 Februari 2021
• SIMAK! Ramalan Zodia Cinta Besok, Senin 22 Februari 2021: Cancer Salah Paham, Scorpio Bertengkar
• Begini Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Qadha Ramadhan, Dilengkapi Tata Cara Gabung Puasa
Tiga Catatan
Jika dikelompokkan secara garis besar, tema-temanya mencakup beberap isu berikut ini.
Pertama, manajemen klub masih dianggap kurang profesional.
Perlu adanya perekrutan tenaga yang berkompeten dan tepat sasaran sebagai pengelola klub selanjutnya. Begitu pula pengurus PSSI tingkat dasar, dalam hal ini Asosiasi Kabupaten Ngada. Right man in the right place harus menjadi prinsip yang tidak bisa ditawar lagi.
Kedua, proses perekrutan dan pembinaan atlet sepak bola selama ini belum tertata dengan baik. Selanjutnya perlu dibuatkan turnamen atau kompetisi yang rutin, sehingga mudah menemukan bibit pemain sepak bola masa depan.
Selain itu, pembinaan berdasarkan jenjang umur tertentu harus segera dijalankan.
Ketiga, masalah pendanaan yang selama ini lebih banyak dibebankan pada APBD Pemkab Ngada.
PSN Ngada tidak bisa terus-terusan berharap pada pemerintah.
Klub memiliki potensi untuk mendatangkan penghasilan sendiri.
Misalnya, dengan menjual jersei atau aksesoris klub lainnya; menjadi tuan rumah turnamen tertentu sehingga mendapatkan uang dari penjualan tiket pertandingan; mencari sponsor; dan bentuk usaha lainnya.
Kurang lebih seperti itu gambaran umum diskusi.
Adapun luaran diskusi yang lebih detail akan diteruskan kepada Bupati Ngada oleh tim yang sudah dibentuk Yayasan Arnoldus Wea.
Hasil diskusi tersebut kemudian menjadi materi dasar pembuatan grand design penataan PSN Ngada pada masa mendatang.
Harapannya, gagasan besar hasil diskusi tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan atau panduan bagi Pemda Ngada dalam membuat kebijakan.
Antonius Resi yang kehadirannya mewakili Bupati Ngada terpilih menyampaikan tanggapan awal yang sangat positif.
Menurut staf pribadi bupati tersebut, Bupati Andreas Paru atau yang lebih akrab disapa AP sangat mendukung berbagai program yang baik, apalagi bila menyangkut urusan olahraga.
Hal itu mereka amati sejak kampanye sebagai calon bupati, beliau selalu mengenakan jersi PSN Ngada, serta mendukung berbagai sarana dan prasarana olahraga di berbagai lokasi kampanye.
Selain itu, sebelum menghadiri pertemuan, Anton Resi juga mengaku sudah mendapatkan beberapa catatan utama dari AP.
Apa yag menjadi pemikiran beliau juga sangat sesui dengan hasil diskusi, yaitu mencakup perombakan manajemen pengurus sepak bola secara total; menata sistem pembinaan secara berjenjang; dan mengalokasi anggaran yang cukup.
• BURUAN,Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Non-PNS, Dapat Honor Rp 5,5 Juta per Bulan,Cek Cara Daftar
• KODE Redeem FF 22 Februari 2021, Lengkap Cara Tukar Kode Redeem Free Fire Terbaru
• Pernikahan di Depan Mata, Gen Halilintar Dikabarkan Tak Restui Pernikahan Atta dan Aurel, Cek Fakta
Arnoldus Wea dalam sesi akhir diskusi berjanji segera menggerakkan tim-nya untuk merangkum semua hasil diskusi secara tertulis.
Laporan terstruktur ini akan menjadi bahan kajian bersama lagi sebelum ditetapkan sebagai grand design yang matang.
"Semua perjuangan ini dilakukan demi kemajuan sepak bola Ngada dan NTT pada umumnya. Meju,''ujarnya.
Ia juga berharap agar PSN Ngada terus berjuang untuk membanggakan NTT di level nasional.