Timor Leste

Tahun 2019, Fadli Zon Soroti Persoalan Demokrasi di Indonesia, Lebih Buruk dari Timor Leste?

Masih Ingat Tahun 2019, Fadli Zon Soroti Persoalan Demokrasi di Indonesia, Lebih Buruk dari Timor Leste

Editor: Gordy Donofan
istimewa
Peta Timor Leste 

Masih Ingat Tahun 2019, Fadli Zon Soroti Persoalan Demokrasi di Indonesia, Lebih Buruk dari Timor Leste

POS-KUPANG.COM -- Masih Ingat Tahun 2019, Fadli Zon Soroti Persoalan Demokrasi di Indonesia, Lebih Buruk dari Timor Leste

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menyoroti persoalan demokrasi di Indonesia di hari pertama Tahun 2019.

Pada, Selasa (1/1/2019), ia mencuit tentang kondisi demokrasi di Tanah Air.

Personel TNI Satgas Pamtas Beri Motivasi Siswa Tetap Belajar di Masa Pandemi Covid-19

Tutup Mulutmu Leo,Virgo Terjebak Emosi,Gemini Gelisah & Cemas,Ramalan Zodiak Selasa 23 Februari 2021

Di Pahunga Lodu, Sumba Timur Munawar Diduga Meninggal Saat Melaut

Menurutnya, pada tahun lalu, isu yang tak menggembirakan mewarnai politik dalam negeri.

“Sepanjang 2018 hingga menjelang penyelenggaraan pemilu serentak 2019, politik Indonesia ternyata masih saja diramaikan sejumlah isu tak menggembirakan,” tulis Fadli Zon di akun Twitter miliknya, @fadlizon.

Politisi Gerindra ini pun mencatata ada beberapa persoalam politik krusial di tahun lalu.

“Sy mencatat bbrp persoalan politik sepanjang thn 2018,” tulisnya lagi.

Persoalan itu antara lain soal kebebasan berkumpul.

“Mulai dari jaminan kebebasan berkumpul dan berserikat yang menurun, intimidasi terhadap lawan politik, hingga manajemen Pemilu yg amburadul,” tulisnya lagi.

Persoalan-persoalan itu menurut Fadli Zon, membuat publik harus rela menunda keinginan punya demokrasi yang berkualitas.

“Harapan publik untuk melihat wajah demokrasi Indonesia yg semakin berkualitas, tampaknya harus tertunda kembali,” tulisnya.

Sebab saat ini, peringakat demokrasi Indonesia anjlok 20 peringkat.

“Secara umum, tahun lalu, menurut data The Economist Intelligence Unit (EIU), peringkat demokrasi kita anjlok 20 peringkat dibandingkan 2016,” tulisnya lagi.

Ia menjelaskan pada 2016, Indonesia masih masih berada di peringkat 48.

“Tahun lalu peringkat kita anjlok ke 68. Lebih menyedihkan lagi, peringkat demokrasi kita bahkan lebih buruk dari Timor Leste yg ada di urutan 43 secara global,” tulisnya.

Potret serupa menurut Fadli Zon juga terekam dalam data Freedom House.

“Meningkatnya ancaman kebebasan sipil, menurut Freedom House, telah mendorong Indonesia turun status dari negara 'bebas' (free) menjadi negara 'bebas sebagian' (partly free) di tahun 2018,” cuit Faldi Zon. 

Kinerja Jokowi

Fadli Zon ungkap fakta kegagalan Presiden Jokowi maknai peran Indonesia di panggung Internasional.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, Senin (31/12/2018).

Menurut politisi Gerindra ini, politik luar negeri Indonesia yang dipimpin oleh Jokowi dinilai bukan semakin jelas melainkan justru semakin memudar.

Menurut catatan Fadli, terdapat tiga pilar penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam politik luar negeri Indonesia.

Tiga pilar tersebut antara lain pilar keamanan dan perdamaian, diplomasi ekonomi, serta pilar diplomasi maritim.

Follow Instagram Tribun Pontianak:

Namun menurutnya, ketiga pilar itu tidak menunjukkan perkembangan progresif di pemerintahan Jokowi.

Fadli menuturkan pilar keamanan dan perdamaian itu terwujud dengan terpilihnya Indonesia menjadi anggota dewan tidak tetap Dewan Kemanan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada periode 2019-2020.

Menurutnya, peran tersebut merupakan suatu hal yang membanggakan namun saat ini peran tersebut justru memudar.

Fadli menyebut, hal itu lantaran pemerintah Indonesia tak ikut bersuara terutama dalam isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang menerpa etnis Rohingya di Myanmar dan Muslim Uighur di Xinjiang, China.

Fadli juga menyinggung soal pudarnya arah politik luar negeri juga terjadi pada pilar diplomasi ekonomi.

Wakil DPR asal Jakarta itu menyebutkan bahwa perekonomian bangsa semakin menurun dengan ditandai meningkatnya utang luar negeri.

Selain itu, Fadli menuturkan bahwa memudarnya peran Indonesia di tingkat internasional juga tampak dari ketidakhadiran Jokowi selama empat tahun berturut-turut dalam sidang majelis umum PBB.

Fadli juga menyinggung masalah perbatasan maritim Indonesia dengan negara tetangga yang menurutnya belum tuntas. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Fadli Zon Sorot Intimidasi, Pemilu Amburadul hingga Indonesia Lebih Buruk dari Timor Leste, https://pontianak.tribunnews.com/2019/01/01/faldi-zon-sorot-intidimasi-pemilu-amburadul-hingga-indonesia-lebih-buruk-dari-timor-leste?page=all.
Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Agus Pujianto

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved