Breaking News

PAPPRI Kupang Berempati Buat Nenek Agustina Walujo

Pengurus PAPPRI melakukan aksi peduli sesama dipimpin Eman Luluporo selaku Ketua DPC dengan mendatangi kediaman Nenek Agustina.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Pengurus DPC Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kabupaten Kupang saat menyambangi kediaman Nenek Agustina Walujo, Sabtu (20/2).  

"Sebagai musisi maupun penyanyi tentunya tidak hanya menuangkan bakat atau seninya lewat alunan musik maupun alunan suara yang merdu lewat lagu tetapi juga memiliki rasa kepedulian bagi manusia itu juga penting sebab mereka adalah ciptaan Tuhan. Untuk itu tidak salah PAPPRI ambil bagian dalam hal kemanusiaan ini. Kita  berharap kedepan ada hal yang lebih besar dilakukan PAPPRI kedepan," papar Gebby. 

Dijelaskannya, saat ini kondisi dunia lagi diselemuti dengan pandemi Covid-19, maka tentunya cukup banyak keluarga yang secara ekonomi kehidupan sangat memprihatikan. 

Apa lagi bagi mereka yang dari  keluarga janda dan lansia yang  kurang mampu harus bertahan hidup yang seperti yang dialami oleh keluarga Katerina Walujo bersama ibunya Agustina Walujo yang punya pendapatan sekitar Rp.30.000 - Rp.50.000 perhari dengan hanya mencuci pakaian dari para tetangga sekitar guna memenuhi hidup dengan membeli beras satu atau dua kilogram. 

"Ya kalau itu ada cucian,; jika tidak maka tentunya berharap dari perhatian tetangga. Apa lagi ibunya  yang sudah usia lansia yang saat sedang sakit patah tulang lengan akibat jatuh pastinya mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-harinya," katanya. 

Dia menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini banyak bantuan, namun tentunya mereka sangat terhambat dengan administrasi kependudukan.

 Untuk itu dibutuhkan perhatian dari pemerintah dan wakil rakyat guna dapat membantu mereka bisa mengakses bantuan pemerintah. 

"Kami tentunya berharap agar ada perhatian bagi warga Kabupaten Kupang yang belum memiliki administrasi kependudukan bisa dibantu pemerintah, apa lagi mereka ini adalah lansia, tentunya patut mendapat perhatian," pintanya. 

Sesuai informasi ada empat keluarga lansia yang yang berada di wilayah tersebut tidak memiliki administrasi kependudukan, sehingga sulit mengakses bantuan dari pemerintah. 

Danrem Pimpin Apel Gelar Pasukan Pam Kunjungan Kerja Presiden RI.

Bupati Paulus: Saya Tidak Minta Apa-Apa, Hanya Minta Hatinya Pak Jokowi  Cintai Rakyat Sumba Tengah

Diketahui keluarga yang dibantu adalah seoarang janda Katerina Walu Djo (70) yang hidupnya bersama ibunya Agustina Walu Djo yang sementara  terbaring  sakit dan dua orang cucunya, dengan  Kondisi kehidupan sehari-hari hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari -hari hanya mencuci pakaian tetangga  dengan upah yang didapat  Rp. 30.000-Rp. 50.000 sekali cuci.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved